Diduga Gara-Gara Kasus PAW dan Rekayasa Judi Sucipto, Mas'ud Tidak Lagi Masuk Dalam Kepengurusan PPP Langkat

Editor: metrokampung.com
M. Mas'ud. MZ, SH, MH, CPM, CPCLE, CPL, Adv

Langkat, Metrokampung.com
Diduga karena gara-gara kasus PAW dan rekayasa judi anggota DPRD Langkat dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sucipto,  M. Mas'ud. MZ,  SH,  MH, CPM, CPCLE, CPL, Adv pun tidak lagi dimasukkan ke dalam kepengurusan DPC. PPP Langkat Periode 2022-2027. Padahal, sebelumnya Mas'ud sudah duduk sebagai Majelis Pakar PPP Langkat.
     
Hal itu,  terbukti dari 'hilangnya' nama Mas'ud di kepengurusan DPC. PPP Langkat periode 2022-2027. Sedangkan kasus PAW dan rekayasa judi Sucipto sampai sekarang masih adem-ayem saja.
     
"Ya,  biasalah bang dalam dunia politik.  Hari ini dirangkul dan berkoalisi, besok-lusa sudah tidak lagi dirangkul dan dibiarkan, " ujar Dimas saat dimintai komentar dan tanggapannya, di Stabat, Kamis (7/4/2022)
     
Padahal, dia pun menegaskan, dalam kepengurusan sebelumnya, dia sudah duduk sebagai Majelis Pakar.  Selain itu, dia pun tercatat sebagai pengumpul suara terbanyak dari para caleg PPP yang gagal lolos sebagai anggota DPRD Langkat dalam Pemilu 2019 yang lalu.
     
"Ya, sebelumnya kan saya memang sudah duduk sebagai Majelis Pakar.  Lalu, pada bulan Januari kemarin, digelarlah Musda untuk membentuk kepengurusan DPC PPP Langkat yang baru.  Nah,  hasilnya ternyata sudah tidak ada lagi nama saya sebagai pengurus. Ya,  alasannya 'karena masih bermasalah' dengan Cipto. Padahal, saat masalah itu mencuat ke publik,  bukan saya yang melaporkannya ke DPW, tapi kader partai yang lain, " ujar pria yang akrab dipanggil Dimas itu lagi sambil tersenyum.
     
Sementara itu, Ketua DPC. PPP Langkat,  Rahmad Rinaldi ketika dikonfirmasi mengenai persoalan tersebut, menegaskan bahwa mengenai kasus PAW dan rekayasa judi Sucipto, secara proses kepartaian sudah dikirimkan ke DPW PPP Sumatera Utara.
     
"Jadi, kami hanya tinggal menunggu hasil tindak lanjutnya, bang," ujarnya.
     
Lalu, mengenai kepengurusan baru itu,  dia pun menjelaskan,  memang tidak bisa terakomodir semua ke dalam kepengurusan harian, maupun majelis, sebab komposisinya juga terbatas. Namun, Dimas tetap menjadi anggota partai yang akan diakomodir pada kepengurusan bahagian, karena kalau di kepengurusan harian maupun majelis tentunya atas pertimbangan rapat formatur. Begitu katanya.   

Dianggap Terlalu Maju dan Takut Menjadi Ancaman, Mas'ud Dikeluarkan Tanpa Alasan Yang Jelas
     
Sementara itu,  pengamat politik,  hukum, sosial, ekonomi dan pembangunan, M. Yunus (52) ketika dimintai tanggapannya memberikan komentar yang lain.  
     
"Ya, diduga karena terlalu maju dan takut menjadi ancaman, mantan Majelis Pakar PPP Langkat itu pun dikeluarkan dari kepengurusan baru partai tanpa alasan yang jelas," ujarnya.  (Sr/BD/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini