 |
| Kordinator Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia (PMPHI), Gandi Parapat (ft/vera) |
Medan, Metrokampung.com
Kordinator Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia (PMPHI), Gandi Parapat melihat adanya kantin Gubernur, sungguh takjub karena ada fasilitas jualan makanan dan minuman untuk umum di Kantor Gubsu Jalan Diponegoro Medan.
Gandi menilai Gubernur Edy Rahmayadi pintar mencari uang, dengan adanya restoran ala Edy.
Dilain sisi Gandi menyoroti tentang perubahan peruntukan, apakah restoran ini sudah diketahui oleh anggota DPRD Sumut. Semula restoran ini adalah ruangan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provsu.
Jika hal ini dibiarkan, maka arsitektur kantor Gubsu, yang dulu itu bisa saja kita berpendapat salah mendesain. Menilik dari Gubsu sebelumnya belum ada yang mewacanakan kebijakan yang bertentangan dengan aturan, lalu pertanggungjawaban perubahan peruntukan ini kemana, tanya Gandi.
“Saya sebagai orang awam mempertanyakan apakah perubahan sebagian kantor Gubernur sudah diketahui dan atas izin DPRD Sumut,”imbuhnya.
Perlu disadari publik bahwa Kantor Gubsu bukan milik seorang, namun milik masyarakat Sumatera Utara.
Sementara jurnalis proPerubahan, Senin (21/2/2022) lalu menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubsu, dalam suratnya menjelaskan, ” Kami wartawan yang selalu mangkal di Warkop sepanjang jalan Kartini Medan tepatnya disamping Kantor Gubernur Sumatera Utara.
Dengan bermurah hati nya bapak Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi kami mengucapkan terimakasih yang setinggi tingginya, karena telah mengangkat harkat dan martabat pedagang kaki lima.
Selama ini para pedagang berjualan di atas parit dan trotoar, dengan dipindahkan warkop jalan Kartini ke ruangan kantor Gubernur yang sangat Representatif dan Strategi, sekali lagi kami ucapkan semoga Sumatera Utara semakin bermartabat.” Demikian petikan surat disampaikan kepada orang nomor 1 di Sumut.(Ra/mk)
