Marak, Wajah Calon Kades di Lubuk Pakam Nempel di Pohon

Editor: metrokampung.com
Gambar calon kades dan calon Presiden 2024 nempel di pohon-pohon pinggir jalan bahkan dipaku di pagar tembok sekolah.

Lb Pakam, metrokampung.com
Jelang hari pencoblosan Pilkades serentak di Kabupaten Deli Serdang pada 18 April mendatang, Alat Peraga Kampanye (APK) milik Calon Kepala Desa Pagar Marbau III Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang makin banyak terpasang di pohon pinggir jalan dengan cara dipaku.

Hal ini terlihat di sejumlah jalan di desa tersebut seperti di Jalan SMK Negeri I, Jalan SMP Negeri 2, Jalan Umum Kelurahan Syahmad berbatasan dengan Desa Pagar Marbau III hingga jalan-jalan di komplek Perumahan ASN.
 
Pantauan wartawan, Selasa (5/4/22) entah karena kehabisan tempat, sehingga gambar mereka marak bergelantungan di pohon-pohon di pinggir jalan. Bahkan ada satu pohon yang terpasang 1-2 gambar calon kades. Bahkan gambar calon Presiden 2024 Muhaimin Iskandar juga mejeng di pohon depan Sekolah Taman Kanak-kanak.




"Mereka seperti hantu penunggu pohon. Mungkin saking sudah penuhnya. Sampai-sampai satu pohon gambar calon kadesnya numpuk,” kata Sukarjo, pengendara sepeda motor yang melintas di jalan umum Desa Pagar Marbau III.
 
Menurut dia, sosialisasi menempel gambar atau foto diri calon kades di pohon sudah tidak zamannya lagi. Warga malah menuduh sang calon tidak mencintai lingkungan. Karena itu dia meminta para calon kades untuk sadar diri. Pihak berwenang pun harus tegas menertibkan foto-foto para calon kades penunggu pohon tersebut.
 
Warga lainnya, Mimin mengungkapkan, selain di batang pohon ada pula para calon
yang memasang alat peraga sosialisai di tiang listrik. Bahkan juga di kawasan zona terlarang seperti sekolah. 

 “Sekarang ini sudah semakin marak dan liar saja. Penertibannya mesti dilakukan secara masif,” saran Mimin. 
 
Sementara Ketum LSM NGO Sanpan RI Aspin Sitorus mengimbau kepada calon kades yang ingin memasang APK hendaknya mengedepankan azas ramah lingkungan, tidak merusak atau bahkan membahayakan lingkungan dan masyarakat.
 
"Secara aturan tidak masalah memasang APK hanya saja jangan sampai menabrak aturan yang ada di daerah. Selain itu harus ramah lingkungan dengan tidak menyakiti mahluk hidup seperti pepohonan yang dipaku demi memasang poster sang calon. Pohon sejatinya mahluk hidup yang tidak boleh disakiti," imbau Aspin Sitorus.
 
Warga lainnya juga mengaku prihatin dengan maraknya pemandangan APK calon kades tanpa mempertimbangkan perilaku ramah lingkungan.
 
"Kalau poster calon di pasang di pepohonan yang dipaku, tentu sangat menyakiti tumbuhan tersebut. Mereka jiga mahluk hidup yang harus dijaga dan disayangi. Sayangi yang di bumi maka yang di langit akan menyayangimu," ujar pengurus salah satu Badan Kemakmuran Mesjid (BKM) di Lubuk Pakam tersebut.(dra/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini