![]() |
Kasek SMK Negeri I Beringin Ilyas (tengah) bersama Juandi Ikwan (kiri). |
Lb Pakam, metrokampung.com
Terungkap, Rista Damesari Br Saragih (38) ternyata punya ayah angkat warga negara Jerman. Namun ayah angkatnya tersebut telah wafat terkena covid tahun lalu. Dan Rista punya harta mumpuni.
Hal ini dipaparkan Juandi Ikwan, Humas SMK Negeri I Beringin, Kamis (7/4/22).
"Ceritanya Tahun 2015 lalu, Rista mendapat program beasiswa keluar negeri. Saat di Paris, Perancis, Rista ketemu dengan ayah angkatnya saat mereka berada di kereta,"jelas Juandi memulai ceritanya.
Sambung Juandi, karena Rista bisa berbahasa Inggris terjalin komunikasi yang baik antara keduanya.
"Saat itu Rista menyapa ayah angkatnya kenapa bersedih. Lantas si ayah angkat bercerita istrinya baru meninggal dan mereka tidak dikarunia seorang anakpun,"ungkap juru bicara SMK Negeri I Beringin tersebut.
Spontan Rista, ujar Juandi, menyodorkan diri bersedia menjadi anak angkat dari warga Jerman itu.
"Mungkin awalnya hanya untuk menghibur, ternyata ditanggapi serius oleh orang Jerman itu. Akhirnya Rista pun di bawa ke rumah ayah angkatnya,"sambung Juandi. Rista di sekolah terbaik di Sumatera Utara tersebut sebagai guru Bahasa Inggris sebelum cuti selama 4 tahun karena proses kehamilan dan melahirkan bayi tabungnya di Malaysia. Dan akhirnya belum lagi sempat mengajar kembali Rista ditemukan meninggal dunia bersama kedua anak kembar bayi tabungnya di rumah mewah mereka di Jalan Antara Pasar 4,5 Lingkungan VIII Kelurahan Lubuk Pakam III Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang, Rabu (6/4/22) sore
"Bahkan kedua orang tua Ria dan adik perempuannya sudah pernah ke Jerman. Termasuk ketika akan menikah dengan suaminya, Rista diminta membawa calon suaminya itu ke Jerman. Karena orang tua angkatnya ingin tau calon suami dari anak angkatnya,"beber Juandi.
Sejak proses kehamilan program bayi tabungnya, ujar Juandi, Rista kerap bolak balik ke Malaysia. Setidaknya sebulan sekali Rista harus kontrol ke Malaysia.
"Karena covid ini aja, dia (Rista) gak ke Malaysia lagi. Jadi dia udah bisa bolak balik Malaysia bersama kedua anak kembarnya sambil membawa koper berisi perlengkapan si anak,"sebut Juandi, bujangan asal Kecamatan Pantai Labu itu.
Lanjut Juandi, anak kembar Rista sangat over lasak. Sehingga Rista mengkhawatirkan jika menggunakan jasa orang lain merawat keduanya.
"Sehingga dia sendiri yang merawat keduanya. Seharusnya tahun ini dia udah masuk mengajar. Tapi karena anaknya itu dia (Rista) memperpanjang cutinya,"tambah Ilyas Kasek SMK Negeri I Beringin tempat Rista mengajar.
Sejumlah warga jiran tetangga Rista menduga jika wanita malang itu lebih banyak hartanya ketimbang suaminya.
Bahkan rumahnya senilai Rp 3 miliar itu kuat dugaan milik Rista.
Rista ditemukan tewas bunuh diri bersama dua anak kembarnya Shakeel Al Ludwig Purba (4) dan Shiloh El Sharapova (4).
Saat kejadian suami Rista, Bahensa Palar Purba (40) sedang bekerja sebagai Kepala BRI Unit Tanjung Morawa. (dra/mk)
Sejumlah warga jiran tetangga Rista menduga jika wanita malang itu lebih banyak hartanya ketimbang suaminya.
Bahkan rumahnya senilai Rp 3 miliar itu kuat dugaan milik Rista.
Rista ditemukan tewas bunuh diri bersama dua anak kembarnya Shakeel Al Ludwig Purba (4) dan Shiloh El Sharapova (4).
Saat kejadian suami Rista, Bahensa Palar Purba (40) sedang bekerja sebagai Kepala BRI Unit Tanjung Morawa. (dra/mk)