![]() |
Kantor PDAM Tirta Wampu Unit Rumah Galuh |
Langkat, Metrokampung.com
Buruknya pelayanan PDAM Tirta Wampu dikeluhkan warga, khususnya warga Sei Bingei. Pasalnya, pelayanan PDAM Tirta Wampu Unit Rumah Galoh Langkat buruk, karena distribusi airnya suka nyendat (tidak lancar), seperti di Desa Garunggang kecamatan Kuala serta Desa Telagah, Desa Rumah Galuh dan Desa Simpang Kuta Buluh kecamatan Sei. Bingei, airnya tidak lancar, bahkan seperti dijatah.
Menurut Salah seorang warga bermarga Ginting, dalam sehari pelanggan hanya menerima air satu jam lamanya. Ituupun dengan volume air yang kecil. .
"Selain itu, banyak warga yang sampai saat ini belum dilayani untuk menjadi pelanggan, padahal sudah berulang kali mengajukan permohonan,” ujarnya
Anehnya lagi, ada banyak pelanggan yang tidak memiliki meteran air, tapi tetap dikenakan biaya Rp. 50.000 per-bulan dan jika terlambat membayar, tetap diberlakukan denda.
Menanggapi keluhan tersebut Kepala Bidang Investigasi Lembaga Pemerhati Pemantau Pembangunan Sumatera Utara (LP3 SU) Suwandi Putra langsung angkat bicara. Menurutnya, keluhan warga mengenai buruknya pelayanan PDAM Tirta Wampu memang sudah sering terdengar. Namun, baru kali ini ditanggapinya.
Bahkan ditambahkannya, baru kali ini didengarnya ada pelanggan yang tidak memiliki meteran.
" Wah, kalau benar, ini jelas pelanggaran yang serius. Kalau di zaman dulu, masalah seperti ini pasti langsung 'diselesaikan' Direktur PDAM Tirta Wampu, sebab berarti ada permainan yang melibatkan 'orang dalam' untuk meraih keuntungan pribadi," ujarnya kepada para wartawan, di Stabat Jumat, (8/4/2022).
Jadi, bagi yang tidak memiliki meteran, pembayaran dilakukan dengan sistim bulanan tetap, karena pembayaran tidak berdasarkan jumlah volume air yang di gunakan pelanggan.
"Karena itu, saya berharap agar Plt Bupati Langkat melakukan evaluasi dan mengkaji ulang mengenai hasil seleksi pengangkatan Direktur PDAM Tirta Wampu,, karena patut dicurigai penuh dengan rekayasa, ” ujarnya. (Sr/ BD/mk)