 |
| Adelin Lubis, sesepuh masyarakat Tanjung Pura. |
Langkat, Metrokampung.com
Berita tentang rencana pencalonan Mas'ud atau Dimas sebagai Bupati Langkat sudah hangat dibicarakan masyarakat Langkat . Hal itu membuat banyak perdebatan, khususnya di Kecamatan Tanjung Pura.
Ya, sebab bermacam-macam komentar pun bermunculan, ada yang simpati dan mendukung, ada pula yang mencibir dan tidak percaya.
Seperti yang disampaikan Adelin Lubis, tadi barusan dia duduk- duduk di kedai Kopi Gundaling simpang Brandan, Kecamatan Tanjung Pura. Nah, di situ banyak sekali yang membicarakan Dimas.
“ Ya, sejak beberapa hari lalu Dimas memang menjadi pembicaraan hangat, ada yang mendukung dengan mengatakan Dimas itu orangnya baik,santun dan berjiwa sosial. Jadi, alhamdulillah walaupun saat ini sudah sukses, tapi masih ramah, tidak sombong dan selalu berbagi rezeki kepada para wartawan dan masyarakat kalau beliau pulang ke Tanjung Pura,” ujarnya.
 |
| Dimas |
Namun, lebih lanjut sesepuh masyarakat Tanjung Pura itu pun menambahkan, ada juga yang berkomentar bahwa Dimas itu orang Aceh dan sudah tidak tinggal di Tanjung pura. Lalu, ada juga yang mengatakan Dimas itu hanya mengkhayal, sebab jadi anggota DPRD saja gagal, mau jadi Bupati pula ？
Ya, mau maju pakai “sampan“ apa dia ? Jadi, bermacam-macamlah komentar orang tentang Dimas. Hal itu didampaikan Adelin Lubis saat ditemui wartawan seusai sholat di mesjid terapung di jalan Tengku Amir Hamzah, Kelurahan Pekan Tanjung Pura Langkat, Minggu （22/5/2022）.
Menurutnya, Dimas itu orangnya baik, berjiwa sosial dan taat beribadah.
“ Saya pernah datang ke rumahnya. Waktu itu saya mau minta pendapat hukum atas satu masalah. Nah, beliau dengan mudahnya memberi pandangan dan solusi. Sungguh dia orang yang cerdas,” ujarnya.
Lebih lanjut dia pun menegaskan, Dimas itu kan pangkat anak dengannya. Beliau Salah seorang anak Tanjung pura yang saat ini sudah sukses, tapi tidak sombong serta santun.
“Nah, kalau ada orang Tanjung Pura bilang Dimas sombong atau mengatakan hal yang buruk tentang dia, berarti orang itu tidak mengenalnya. Saya sendiri sudah kenal dengan Dimas karena ibu kandungnya, Nuraida adalah teman sekolah saya sewaktu SD dulu dan dia tinggal di jalan Terusan Desa Lalang, Kecamatan Tanjung Pura Langkat, dari suku Melayu. Sedangkan ayahnya, Muhammad Jamil (Almarhum) dari suku Aceh （Sigli）. Nah, Dimas lahir dan besar di Desa Lalang Kecamatan Tanjung pura, artinya beliau asli anak Tanjung Pura,“ tegasnya.
Lalu, walaupun Dimas tidak mengerti berbahasa daerah Aceh, tapi karena amanah ayahnya beliau pun diberi kepercayaan untuk menjabat sebagai ketua Aceh Depakat cabang VIII Kecamatan Tanjung Pura Langkat. Artinya, di dalam tubuhnya mengalir darah Aceh dan Melayu, tapi Dimas itu Asli Putra Tanjung Pura.
“ Jadi, semoga Allah mempermudah segala urusan dan mengabulkan cita-citanya untuk menjadi Bupati Langkat, sebab tak ada yang tak mungkin di atas dunia ini. Jika Allah berkehendak, maka bisa saja itu terjadi,” ujarnya lagi seraya menyampaikan Salam saya buat Dimas.(Sr/BD)
.jpg)
