Irigasi Jebol, 50 Hektar Tanaman Padi di Nagori Bandar Dolok Terancam Kekeringan Kecamatan Dolok Panribuan Kabupaten Simalungun

Editor: metrokampung.com

Simalungun, Metrokampung.com
Irigasi Induk di Dusun Sulim Nagori (Desa) Bandar Dolok Kecamatan Dolok Panribuan Kabupaten Simalungun yang jebol Rabu (22/6) membuat para petani sawah resah karena sekitar 50 hektar tanaman padi saat ini terancam kekeringan.

"Sekitar 50 hektar tanaman padi yang baru beberapa minggu selesai ditanami  dan tahap proses pemupukan pertama saat ini terancam kekeringan akibat saluran irigasi induk jebol dan saluran tidak dapat berfungsi lagi untuk mengairi petak sawah," ujar Kepala Desa Bandar Dolok Papat Gultom di Nagori Bandar Dolok, Senin (27/6).

Gultom menyampaikan selaruan irigasi Induk Dusun Sulim, selain berfungsi mengairi puluhan hektar lahan pertanian sawah di Nagori Bandar Dolok juga berfungsi membantu debit air ke petak sawah di desa tetangga, Nagori Palia Naopat, Dolok Tomuan dan Ujung Bondar.

Diakui Gultom, Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Simalungun Timbul Jaya Sibarani telah meninjau kondisi saluran irigasi yang jebol di desa binaannya dan telah menyampaikan saluran akan secepatya diperbaiki.

"Kita berharap melalui kunjungan Bupati Simalungun dan Ketua DPRD Simalungun saluran irigasi yang jebol secepatnya diperbaiki agar kebutuhan air untuk puluhan hektar tanaman padi yang saat ini sangat membutuhkan air dapat terpenuhi sehingga dapat dipanen sesuai jadwal, " katanya.

Ditempat terpisah masyarakat Bandar Dolok Marga Tobing menyampaikan sejumlah petani saat ini telah resah karena puluhan hektar tanaman padi saat ini telah kekeringan akibat Saluran Irigasi Induk di Dusun Sulim Nagori Bandar Dolok tidak dapat berfungsi untuk mengalirkan air dari sumber air ke petak sawah.

"Saat ini seluruh tanaman padi yang baru selesai ditanami beberapa minggu lalu dan masih membutuhkan air saat ini sudah kekeringan karena saluran irigasi telah jebol. Kita berharap irigasi secepatnya diperbaiki agar tanaman padi dapat dialiri air kembali," ungkapnya.(sugianto/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini