Tanpa Konfirmasi Komentarnya Di Group WhatsApp Disebarkan, Ini Kata Ober Gultom

Editor: metrokampung.com

Samosir, metrokampung.com
Terkait beredarnya berita konfirmasi Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Samosir yang ditujukan ke Bupati Samosir Cq Sekretaris Daerah Samosir tentang perdebatan di group Whatsapp Samosir Negeri Indah (SNI). membuat pemilik komentar Ober Gultom merasa keberatan, karena komentarnya disebarluaskan tanpa ijin dan tidak dikonfirmasi darinya.

Adapun surat tertanggal 30 Mei tersebut berisi konfirmasi, tentang keberadaan Ober Gultom di Pemkab Samosir yang ditujukan kepada Bupati Samosir, yang ditandatangani oleh Tetty Naibaho selaku ketua SMSI Samosir. 

Dalam isi surat SMSI Samosir yang beredar mempertanyakan: sebagai apa dan apa jabatan Ober Gultom di Pemerintahan Kabupaten Samosir, apa perannya di pemkab Samosir, apa kapasitasnya, dan apakah Bupati Samosir mengetahuinya bahwa Ober selalu aktif di Wag, serta meminta komentar Sekretaris Daerah Kabupaten Samosir. 

"Nama saya disebutkan dalam surat itu dan komentar saya disebarkan dalam berita itu, tapi saya tidak ada dikonfirmasi," kata Ober Gulton melalui selulernya. Rabu 8 Juni 2022.

Tentang isi pemberitaan tersebut yang menduga keterlibatanya di Pemkab Samosir, Ober mengatakan itu tidak benar. "Saya tidak ada terdaftar sebagai apa apa di pemkab, aktif di group SNI, ya sama dengan semua anggota yang aktif dialog," pungkasnya.

Ketika hal ini ditanya kepada Dian Sinaga, Jurnalis yang menyebarkan screenshot komentar dari group SNI di Media tempatnya bekerja, ia mengatakan bahwa screenshot itu didapat dari temannya, tapi tidak menyebutkan namanya.

Terpisah, Ketua SMSI Samosir Tetty Naibaho saat ditanya melalui pesan Whatsapp Rabu (08/05) siapa yang melakukan screenshot dari group SNI, ia tidak membalas pesan tersebut, meski sudah contreng dua berwarna biru. Lalu pada Kamis (09/05) ditanya kembali, meski sudah contreng dua berwarna biru, ia masih tidak memberikan jawaban.

Salah seorang admin group Whatsapp Samosir Negri Indah (SNI) Hayun Gultom, yang juga merupakan Jurnalis disalah satu media online, menyesalkan kejadian ini. 

"Sebagai admin, sangat menyesalkan beredarnya pembicaraan di dalam group WA Samosir Negeri Indah. Tak semestinya itu terjadi, sebab group itu bersifat terbatas. Apalagi pembicaraan discrenshot lalu diberitakan di media tanpa konfirmasi sebelumnya dari admin. Dan yang anehnya lolos pula dari dapur media yang menerbitkan. Ini sebuah kemunduran dalam dunia jurnalistik," jelasnya kesal. Kamis (09/06)

Sementara Sekretaris SMSI Sumut, Erris Napitupulu ketika ditanya, apakah diperbolehkan pemberitaan yang menyebarluaskan komentar Whatsapp tanpa seijin admin dan pemilik komentar, yang diberitakan oleh Media yang tergabung dalam SMSI Samosir?
Ia tidak memberikan jawaban, meski pesan yang disampaikan sudah centrang dua berwarna biru, hingga berita ini dikirim ke redaksi.

Sumber : mediatransparancy.com
Share:
Komentar


Berita Terkini