Simalungun, Metrokampung.com
Baru sebulan selesai dikerjakan, Tembok Penahan Tanah (TPT) Jalan Produksi Pertanian di Dusun Bosar, Nagori (Desa) Bah Sampuran Kecamatan Jorlanghataran Simalungun yang bersumber dari Dana Desa (DD) Tahap II 2022 sudah roboh.
Amatan dilokasi Selasa (30/8), kurang lebih 15 meter dan tinggi 1 meter TPT jalan produksi pertanian di Dusun Bosar Nagori Bah Sampuran roboh. Tampak bangunan TPT tidak memiliki pondasi sehingga disinyalir tidak mampu menahan tekanan dan roboh.
Penanggung Jawab Sementara (Pjs) Kepala Desa Bah Sampuran Sementara L Nainggolan ketika di konfirmasi di Kantor Kepala Desa Bah Sampuran didampingi Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Marga Rajgukguk dan Kepala Dusun Bosar Marga manik menyampaikan dirinya sudah mengetahui kejadian tersebut dan sudah melapor ke pihak kecamatan agar disampaikan ke Insektorat Kabupaten Simalungun.
Ketika ditanyai nilai angaran pembangunan, Nainggolan mengakui tidak mengetahui nilai anggaran pembangunan tersebut."Saya baru menjabat sebagai Pjs kepala desa di sini untuk menggantikan Kepala Desa M Pardede yang masa jabatannya sudah berakhir pada 16 Agustus 2022 yang lalu. Pembangunan TPT masih tanggungjawab kepala desa yang lama," ujar Nainggolan.
Sementara, TPK Nagori Bah Sampuran Marga Rajaguguk mengakui, dirinya tidak mengetahui pagu pembangunan dan volume bangunan TPT tersebut."Anggaran pembangunan memang dari DD Tahap II 2022, namun saya lupa berapa anggarannya dan volume bangunan," ujarnya.
Ketika dikonfirmasi Sekretaris Desa Bah Sampuran R Boru Siallangan, melalui selulernya menyampaikan, dirinya juga tidak mengetahui anggaran pembangunan TPT yang bersumber dari pencairan DD tahap II 2022 tersebut"Itu roboh karena banjir.
Saya sudah berbicara sama Kepala Desa Bah Sampuran yang lama dan ia menyampaikan akan tanggungjawab dan segera memperbaiki tembok tersebut," ujar Boru Siallagan.(ss/mk)