Labura, metrokampung.com
Bupati Labuhanbatu Utara Hendriyanto Sitorus, S.E,M.M bersama Wakil Bupati Labuhanbatu Utara H. Samsul Tanjung, S.T, M.H beserta Sekretaris Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara Muhammad Suib, S.Pd,M.M berkunjung ke kementerian Pendidikan, kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Dalam kunjungan itu Rombongan Pemkab Labura Bertemu dengan Bapak Dr. Praptono, M.Ed (Direktur Pendidikan Profesi dan Pembina Guru dan Tenaga Kependidikan), di jl. Jendra Sudirman, Senanyan, Jakarta Pusat,tepat nya di gedung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,Riset dan Teknologo, Kamis (25/8).
Dalam pertemuan ini Bupati mengungkapkan , hampir setiap bulan saya menandatangani berkas guru-guru yang pensiun, hal ini akan menimbulkan kurangnya guru pengajar di Labuhanbatu Utara, sehingga nantinya akan berdampak pada proses belajar mengajar di sekolah-sekolah akibat kekurangan guru pengajar di Labuhanbatu Utara.
Dalam pertemuan ini Bupati mengungkapkan , hampir setiap bulan saya menandatangani berkas guru-guru yang pensiun, hal ini akan menimbulkan kurangnya guru pengajar di Labuhanbatu Utara, sehingga nantinya akan berdampak pada proses belajar mengajar di sekolah-sekolah akibat kekurangan guru pengajar di Labuhanbatu Utara.
“Khususnya mengenai guru yang dibiayai Dana Bos atau yang sering dikatakan Guru Komite sekolah. Sementara itu sistem pencalonan PPPK, mengingat surat edaran MENPANRB tentang sistem pendataan ulang calon PPPK, dimana guru komite yang sudah bertahun-tahun mengajar namun tidak dapat mengikuti ujian untuk calon PPPK, ini sangat merugikan bagi Guru komite sekolah,” ujar Bupati.
Bupati berharap agar kebijakan untuk guru komite sekolah ini dapat di pertimbangkan lagi agar mereka dapat mengikuti ujian PPPK," harapnya.(kur/stjg)