Waduhhhh gawatt. !!!! Proyek Perluasan SPAM Jaringan Perpipaan di Pkl. Brandan Diduga Asal Jadi

Editor: metrokampung.com

Langkat, Metrokampung.com
Waduh, gawat. 
Sejumlah warga yang melintas di jalan Suka Mulia Gotong Royong, Pkl. Brandan, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat,  mengeluh. Pasalnya, proyek perluasan SPAM jaringan perpipaan terkesan dikerjakan asal jadi.
      
Ya, proyek Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Langkat yang dikerjakan CV Ananda Karya dengan anggaran mencapai Rp 1,3 Milyar itu  terkesan asal jadi hingga mengganggu kenyamanan dan membahayakan para  pengguna jalan, dimana galian jalur pipa kurang dalam dan dibiarkan begitu saja tanpa dipasangi rambu- rambu dan tanda pemberitahuan apa pun, sehingga mengakibatkan banyak warga terperosok ke dalam lubang galian tersebut.
      
Tidak hanya itu, penimbunan pipa juga terkesan asal timbun dan tidak sempurna. Jadi, selain mengganggu para pengguna jalan, sebagian badan jalan yang dilalui juga tampak rusak.
     
"Sudah sering orang jatuh di lubang galian pipa ini, bang. Apalagi saat malam hari tanpa ada penerangan. Pihak proyek telah mengabaikan keselamatan warga tanpa memasang tanda peringatan," ujar beberapa orang warga,  Senin (3/10/2022).
     
Bahkan lebih lanjut dikatakan warga, beberapa hari yang lalu, satu truck pengangkut buah sawit (TBS) terbalik akibat roda kendaraannya terperosok ke dalam lubang galian pipa. Akibatnya, truck itu menimpa pagar beton rumah warga hingga hancur.
      
Namun, pihak proyek seakan- akan tutup mata, sedangkan pemilik truck dan pemilik rumah mengalami kerugian hingga jutaan rupiah.
      
" Ya, itu akibat timbunan pipa tidak padat. Maunya ya hal- hal seperti ini tidak perlu lagi terjadi," ujar warga yang lain.
    
Sayangnya, Dirut PDAM Tirta Wampu, Herman Sukendar Harahap.SH tidak berhasil dihubungi dan dikonfirmasi terkait dengan keadaan ini.  Kita tentu berharap agar pohak PDAM Tirta Wampu dan Dinas PUPR Langkat turun ke lapangan dan memperbaiki pekerjaan itu.
     
“Yah, itulah kalau pihak rekanan hanya mementingkan keuntungannya sendiri,“ ujar warga dengan geramnya. (Sr/BD)
Share:
Komentar


Berita Terkini