![]() |
Gedung convention hall yang belum juga selesai pembangunan. |
Lb Pakam, metrokampung.com
Pembangunan gedung Convention Hall yang terletak di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) depan kantor Bupati Deli Serdang Lubuk Pakam terus dikebut dan direncanakan rampung pada akhir tahun ini.
Para pekerja tampak sibuk menyelesaikan taman dan bagian luar gedung. Alat berat beko juga diturunkan. Sejatinya
pembangunan gedung tersebut selesai Desember 2021.
pembangunan gedung tersebut selesai Desember 2021.
Anggaran yang dihabiskan untuk pembangunan gedung mencapai Rp 28 Miliar untuk tahap pertama.
Gedung Convention Hall itu merupakan satu diantara mega proyek yang terbangun pada tahun lalu menggunakan APBD Deli Serdang.
Letaknya bersebelahan dan tidak jauh dengan bangunan Museum, Kolam Renang Pemkab hingga Perpustakaan.
Disebut-sebut Pemkab masih terhutang dengan pihak kontraktor pembangunan gedung tersebut.
Informasi diperoleh Tahun 2021 capaian realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Deli Serdang kecil sehingga berdampak ke pembayaran proyek. Pada tahun lalu hanya sebagian proyek yang bisa dibayar.
"Harusnya udah dibayar tapi karena gak tersedia duitnya makanya diluncurkan di Tahun 2022 (untuk pembayarannya). Tahun ini (2022) diangsur mana yang belum dibayar. Karena PAD kita cuma 56 persen tahun lalu makanya berdampak,"ujar salah seorang pegawai Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikataru) Kabupaten Deli Serdang, Senin (19/12/22).
Selain pembangunan gedung yang menelan biaya hingga Rp 28 Miliar, penataan Interior Convention Hall juga menghabiskan Rp 2.530.110.000 sebagaimana tertulis dalam buku APBD TA 2022.
Selain itu belanja bahan bakar dan pelumas Dinas Cikataru Kabupaten Deli Serdang juga menghabiskan Rp 303.533.800 dan merupakan pengadaan langsung APBD Januari 2022.
Kemudian belanja jasa konsultansi perencanaan rekayasa jasa desain rekayasa lainnya mencapai Rp 100 juta juga pengadaan langsung APBD Januari 2022.
Kabid Penyehatan Lingkungan, Pemukiman dan Air Minum Dinas Cikataru Deli Serdang, Martupa Sidebang ketika dihubungi via seluler membenarkan minimnya anggaran pada dinasnya dikarenakan PAD yang tidak terealiasasi.
"Minm kali anggaran kita jadi tidak semua pekerjaan tercover,"bilangnya.(dra/mk)