Lajang Tua Tewas Membusuk Saat Banjir di Pantai Labu

Editor: metrokampung.com
Jenazah Syahrifin yang meninggal di rumahnya di Desa Pantai Labu Pekan.

Pantai Labu, metrokampung.com
Warga Desa Pantai Labu Pekan Kecamatan Pantai Labu digegerkan penemuan seorang warganya yang tewas tenggelam di gudangnya, Rabu (14/12/22) siang. Saat ditemukan, korban Syahrifin (65) diperkirakan telah meninggal selama 3 hari dan sudah berbau busuk sementara rumahnya sedang tergenang banjir setinggi 20 Cm.
 
Menurut Sarifuddin, salah seorang warga menyebutkan, penemuan mayat tersebut pertama kali diketahui oleh anak-anak yang sedang mencari ikan di dekat parit depan rumah korban pada pukul 13.00 WIB.

Ketika itu, kata Sarifudin, anak-anak melihat tangan tergelantung di dekat pintu rumah korban. Kebetulan rumah korban sedang terendam banjir sedalam 20 cm. Saat dicek bersama dengan masyarakat sekitar, Syahrifin sudah tidak bernyawa lagi. 

Kemudian warga langsung menghubungi keluarga korban di Desa Pantai Labu Baru.

Selanjutnya jenazah korban dibawa ke TPU Pantai Labu Baru untuk segera dimakamkan karena jenazah korban sudah berbau busuk. Berdasarkan keterangan keluarga korban, Syahrifin sudah lama mengidap penyakit epilepsi. Selama hidupnya, korban tinggal di
gudang sendirian karena belum berumah tangga.

Kapolsek Pantai Labu, Ipda Tumpal Sitorus menjelaskan, diduga korban sudah meninggal lebih kurang 3 hari. Namun, tak ada tetangga korban mengetahuinya.

“Di tubuh korban tidak ditemukan tanda tindak kekerasan. Pihak keluarga mengaku sudah ikhlas atas dan menolak untuk dilakukan otopsi,”papar Ipda Tumpal Sitorus (dra/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini