Tg.Leidong, metrokampung.com
Badan Kerjasa Antar Gereja Se Kecamatan Kualuh Leidong menghadiri rapat Muswarah Rencana Pembaganunan Kecamatan (Musrenbang Kecamatan) di Aula Kantor Camat Kelurahan Kualuh Leidong, Kecamatan Kualau Leidong, Kabupaten Labuhan Batu Utara, Kamis (9/02/2023) pukul 09.00 WIB sampai dengan selasai.
Turut hadir dalam rapat perwakilan DPRD Dapil Kecamatan Leidong dan Hilir, Sugito.
Ketua BKAG Pdt. A. Tambunan, Pdt P. Ritonga (Koordinator. Sie. Marturia), Sekjen Irwan Simanjuntak, Wakapolsek J. Samosir, Perwakilan Danramil Serda Sandika, Seluruh Kepala Desa, Lurah Dan Tokoh Masyarakat.
Irwan Simanjuntak Sekretaris BKAG Kecamatan dalam sambutannya mengatakan, ada 5 point aspirasi/usulan yang disampaikan, antara lain :
1. BKAG menyampaikan secara lisan sekitar 11 denominasi gereja dan terdiri dari sekitar 30 gereja.
2. BKAG meminta perhatian Camat Kualuh Leidong bahwa di bulan Desember 2023 dan Paskah 2023, merayakan Natal Oikumene dan Paskah.
3. BKAG meminta/menyampaikan aspirasi perihal keberadaan tanah wakaf Kristen.
4. BKAG menyampaikan rencana proses pembangunan Gereja.
5. BKAG menyampaikan perihal intensif guru Sekolah Minggu, Pimpinan Gereja dan para Pendeta.
Camat Kualuh Leidong Jamaluddin dalam sambutannya mengatakan, beberapa point permintaan BKAG Kecamatan ada prosesnya mulai dari tingkat desa/kelurahan sampai ke Dinas Sosial seperti keberadaan tanah wakaf.
Anggota DPRD Labura, Sugito menyatakan pembangunan Gereja juga mendapat porsi bantuan dan saya sarankan menyampaikan proposal ke Kabag Kesra di kantor Bupati dan lanjutkan sampai ke bagian Kesra Provinsi.
"Masalah intensif Guru Sekolah Minggu sekitar 3 tahun yang lalu berjalan/terealisasi, namun setelah Covid-19 melanda dunia khususnya Indonesia kita berhentikan, namun percayalah mulai tahun ini, prongram ini jembali diadakan," tutup Sugito.
(Suandi Simbolon/MK.)
Anggota DPRD Labura, Sugito menyatakan pembangunan Gereja juga mendapat porsi bantuan dan saya sarankan menyampaikan proposal ke Kabag Kesra di kantor Bupati dan lanjutkan sampai ke bagian Kesra Provinsi.
"Masalah intensif Guru Sekolah Minggu sekitar 3 tahun yang lalu berjalan/terealisasi, namun setelah Covid-19 melanda dunia khususnya Indonesia kita berhentikan, namun percayalah mulai tahun ini, prongram ini jembali diadakan," tutup Sugito.
(Suandi Simbolon/MK.)