 |
| Foto bersama Plt Kadis Pertanian Samosir Dr Tumiur Gultom bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, disela penyerahan bantuan ke kelompok tani pasca peresmian Kawasan Pertanian Terpadu, di desa Hariara Pintu, pada selasa (28/02) kemarin. |
Samosir, metrokampung.com
Peresmian Kawasan Pertanian Terpadu (KPT) yang dihadiri oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo bersama para Dirjen dan Kepala Dinas Pertanian Sumatera Utara, bersama Martin Manurung anggota DPR RI, di Desa Hariaran Pintu, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, pada hari Selasa 28/3 kemarin, dituding bermasalah. Namun tak disebutkan masalahnya dimana.
Menyikapi hal tersebut, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian kabupaten Samosir, Tumiur Gultom pun membantah tudingan itu. "Sejauh yang kita ketahui lahan itu tidak ada masalah, dan mudah-mudahan kedepan tidak ada masalah," kata Tumiur Gultom kepada awak media pada, kamis (02/03). Ia juga mengatakan bahwa lahan itu berada di area penggunaan lain (APL) dan oleh Pemkab Samosir dimanfaatkan jadi kawasan Pertanian.
"Jadi pemkab Samosir memanfaatkan lahan itu untuk pertanian, salahnya dimana? Kalaupun sebelumnya ada disebutkan masalah di lokasi itu, masalah apa yang ada dan apa hubunganya dengan pemanfaatan oleh Pemkab Samosir? Lahan itu kan tidak kita jadikan untuk kepentingan pribadi," kata Tumiur.
Bahkan dalam lahan itu kata Tumiur sudah dikelola masyarakat, namun ada yang terbengkalai. "Kehadiran Pemkab melalui Dinas pertanian di lokasi itu adalah untuk memberikan atau mendekatkan fasilitas teknologi dan pendampingan budidaya pertanian kepada para petani di sana. Lahan itu tidak ada diberikan jadi milik pribadi".
Lebih lanjut dijelaskan Tumiur, tidak ada dilakukan penebangan pohon dalam pengelolaan KPT tersebut. Ia juga mengatakan bahwa mentri sangat mendukung program pertanian itu, karena pemanfaatanya untuk masyarakat dan tetap menjaga lingkungan.
Dalam acara peresmian itu, Syahrul Yasin Limpo mengucapkan terimakasih kepada Bupati Samosir, atas terobosan menghadirkan Kawasan Pertanian Terpadu. Ia mengapresiasi Bupati Samosir atas capaian tersebut. Bahkan ia berkata, bahwa Vandiko memang benar-benar layak jadi Bupati meski masih berusia muda.
"Bukan kalian yang berterimakasih, kami yang pantas berterimakasih kepada pak bupati yang masih muda ini, mau melakukan terobosan, menghadirkan pertanian terpadu yang memang dibutuhkan kita semua. Ini tandanya, pak bupati, udah cocok jadi bupati," kata Syahrul. Perkataan itu langsung disambut masyarakat dengan tepuk tangan.
Menurutnya, tugas seorang bupati adalah menemukan hal-hal yang dibutuhkan oleh rakyatnya. Ia mengatakan, salah satu hal yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Samosir adalah pertanian.(horas)
