Simalungun, Metrokampung.com
Kepala Sekolah Elperia Boru Silaen diduga mengancam para Siswa/Siswi kelas 9 SMP Negeri 2 Tiga Dolok, Kecamatan Dolokpanribuan, Simalungun tak akan diluluskan bila tak ikut Pentas Seni (Pensi) di sekolah.
Demikian dikeluhkan para Siswi Kelas 9 SMP Negeri 2 kepada salah seorang guru beberapa hari lalu di ruang kelas SMP Negeri 2 Tigadolok, Kecamatan Dolokpanribuan, Jalan Parapat, Simalungun, Rabu (5/3).
Dalam pembicaraan tersebut, para Siswa dan Siswi kelas 9 yang akan menyelesaikan pendidikan tingkat SMP ini memiliki rencana akan menggelar perpisahan dengan cara bertamasya ke objek wisata di Danau Toba, namun langsung diintervensi kepala sekolah dan memaksakan kehendaknya untuk menggelar Pensi di lingkungan sekolah demi keamanan.
"Kepsek menolak dan tidak menyetujui perpisahan siswa kelas 9 bertamasya ke Pantai Bul-Bul Danau Toba dan memaksa perpisahan kelas 9 dengan Pensi bersama adik kelas di lingkungan sekolah," ujar salah seorang siswi di disaksikan teman sekelasnya.
Dan dijelaskan, Kepsek juga diduga mengancam para siswa kelas 9 tidak akan diluluskan bila tidak mengikuti acara Pensi tersebut."Kami terpaksa mengikuti kemauan Kepsek,karena kami telah diancam bila tidak mengikuti Pensi tidak akan diluluskan," ujar mereka.
Sementara Kepsek SMP Negeri 2 Tigadolok Elper Boru Silaen, ketika dikonfirmasi di lingkungan sekolah menyampaikan dirinya mengelak tidak mengeluarkan pernyataan kepada para siswa."Tidak ada saya bilang begitu," ujar Boru Silaen sembari berjalan tergesa-gesa meninggalkan para wartawan.(ss/mk)
