Simalungun, Metrokampung.com
Belum setahun selesai dibangun, tembok saluran Daerah Irigasi (DI) Induk Tigabalata Ujung Raja, Kelurahan Tigabalata, Kecamatan Jorlang hataran Simalungun yang ambruk beberapa pekan terakhir, hingga saat ini tak kunjung diperbaiki.
"Kita kecewa, saluran irigasi yang ambruk di Tigabalata yang berfungsi mengairi ratusan hektar persawahan di Kecematan Jorlanghataran dan Tanah Jawa, hingga saat ini tak kunjung diperbaiki," ujar Warga Tigabalata Siahaan dan Marpaung di Tigabalata, Selasa(18/4/2023).
.
Marpaung menyampaikan, pembangunan saluran irigasi bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Simalungun 2022, berbiaya Rp 199.457.000 diduga tidak memiliki pondasi dan mutu bangunan tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB), sehingga mudah ambruk.
"Kita kecewa, hasil pembangunan saluran irigasi induk di Tigabalata yang baru selesai Desember 2023 lalu, langsung ambruk dan dibiarkan begitu saja hingga menghalangi kelancaran arus air ke persawahaan.
"Kita berharap, Pemkab Simalungun agar meminta rekanan turun lapangan dan kembali membangun tembok irigasi tersebut," harap Marpaung.
Amantan dilokasi, sekitar puluhan meter dan tinggi 1 meter, tembok saluran irigasi induk di Tigabalata Ujung Raja yang ambruk dan belum ada tanda-tanda perbaikan.(ss/mk)