Labuhanbatu, metrokampung.com
Uap bauk PT Rubber Hoclie sudah resahkan warga sejak lama, warga minta DLH cek pengelolaan limbah karena uap bauk itu sudah menyebabkan polusi udara dan dan dapat menimbulkan penyakit.
Hal itu disanpaikan H Sarifuddin Tandjung alias H Ucok Tandjung, Minggu (30/4/2023).
"Diminta lingkungan hidup untuk turun tangan masalah pengelolaan limbah PT Hockl Lie. Karena uap bau tersebut menjadikan polusi udara dan dapat menimbulkan penyakit bagi masyarakat," jelasnya.
Dijelaskannya lagi,Sejak dulu begitu yakni sekitar tahun 1972 - 1974 telah ada uap bauk dan menimbulkan aroma tak sedap.
"Hal itu saya alami ketika saya masih bersekolah di SMA Negeri 1 Bakaran Batu, saat itu bersama orang tua tinggal di Pekan Sigambal. Setiap pagi dari Sigambal menuju sekolah tetap melintas di depan Hock lie, dan jembatan Aek Riung yang mengeluarkan aroma bauk, yang diduga berasal dari limbah PT Hock Lie yang dibuang ke Sei Aek Riung,"ucapnya.
Plt Kadis DLH Ir Safrin dan Edi Martin Kabid Persampahan dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup Labuhanbatu terkait uap bauk dan limbah PT Hoclie belum bisa dihubungi, telp dan pesan yang disampaikan belum di balas.(Oen)