Lumban Julu, metrokampung.com
Kegiatan Normalisasi Sub DAS Aek Siarsik-arsik dan Aek Bulu Laga di Kecamatan Lumban Julu Daerah Aliran Sungai (DAS) Toba-Asahan masih terlihat alami, pengerjaan cukup lambat, ketika airnya meluap dari Hutan (Harangan) Sitambor akan menjadi luncuran air bercampur bebatuan yang menyebar liar, sehingga lahan di sekitarnya turut terlantar.
Informasi dari berbagai sumber di lapangan mengatakan, kalau saat dahulu lahan terlantar itu adalah persawahan dan perladangan. "Jika saluran primer ini meluap akan menerjang kemana-mana, jadi mereka selalu gagal menata lahan bercocok tanam.
Setiap pemilik lahan di lokasi normalisasi berucap 'Mauliate' (Terimakasih) "ungkap Trafo Sitorus, ST kepada wartawan yang berada dilokasi Normalisasi Kamis (5/4/2023).
Kemudian, masyarakat di daerah normalisasi "juga menitipkan pesan terima kasih kepada Perum Jasa Tirta I yang memberi perhatianya hingga normalisasi ini dapat berjalan lancar," ucapnya.
Karena setelah di-normalisasi dan kerukannya dijadikan tanggul, maka ada kesempatan mereka memproduktifkan kembali lahan terlantar sekira 15 Hektar.
Sejumlah marga yakni, Marga Sitorus, Manurung dan Sirait yang berdomisili dikampung itu mengucapkan rasa haru, sembari mengatakan, "jika mereka sangat mengharapkan kedatangan Perum Jasa Tirta I bersama Tim di kampung ini.
"Mereka berucap, untung lah bapak datang ke kampung ini, agar lahan kami yang tandus bisa dikelola kembali".
Untuk di ketahui, latar belakang Normalisasi Sub Das di Toba masih banyak saluran primer yang dikategorikan luncuran liar terbuka, artinya, jika sudah dilakukan normalisasi maka ada jaminan bukaan lahan produktif yg baru, juga sumber irigasi pertanian, kebutuhan air bersih, kemudian sumber energi hidro PLTA yg beroperasi di sepanjang Sungai Toba Asahan. (e/mk)
Untuk di ketahui, latar belakang Normalisasi Sub Das di Toba masih banyak saluran primer yang dikategorikan luncuran liar terbuka, artinya, jika sudah dilakukan normalisasi maka ada jaminan bukaan lahan produktif yg baru, juga sumber irigasi pertanian, kebutuhan air bersih, kemudian sumber energi hidro PLTA yg beroperasi di sepanjang Sungai Toba Asahan. (e/mk)