Ondim Minta Henri Jawab Konfirmasi Wartawan

Editor: metrokampung.com
Plt. Bupati Langkat,H. Syah Afandin, SH (Ondim)

Langkat, Metrokampung.com
Terkait dengan konfirmasi tertulis Metrokampung.com yang diabaikan dan tidak ditanggapi Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten  Langkat, Hendri Tarigan,SPt,M.MA, kabarnya hal itu sudah diketahui dan sudah sampai ke telinga Plt. Bupati Langkat, H. Syah Afandin (Ondim). Entah karena malu atau karena tak etis, Ondim pun menegaskan akan menegur Hendri dan memintanya untuk menjawab konfirmasi wartawan.
     
" Ya, oke nanti kusuruh jawab, Bud," jawabnya saat ditanya apa tanggapan dan komentarnya terkait dengan sikap sombong dan tertutupnya Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Langkat tersebut kepada Metrokampung.com, Rabu (5/4/2023) yang lalu. 
Padahal, seperti yang sudah diberitakan sebelumnya,  Metrokampung. com. ada melayangkan surat untuk konfirmasi secara tertulis kepada Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Langkat.  Namun ironis, setelah sebulan lamanya, surat  dengan nomor : 001/MK/II/2023 tertanggal 20 Februari 2023 itu tidak juga dijawab dan ditanggapi. 
       
Pengamat sosial, ekonomi, hukum dan pembangunan, M. Yunus (52) menegaskan, Ondim pasti malu dengan sikap bawahannya tersebut.
       
"Katanya menghormati keterbukaan informasi publik, tapi kok seperti itu. Ya malulah dia. Padahal lihatlah, semua orang kan tahu Ondim itu ramah dan begitu dekatnya dengan para wartawan," ujarnya.
Penegasan itu disampaikan Yunus kepada Metrokampung.com saat dimintai komentarnya, Jumat (7/4/2023).

Produksi Padi Anjlok
Sementara itu, menurut data yang kami terima dari  salah satu sumber di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Langkat, pertanaman padi sawah pada tahun 2020 mencapai 67.491 ha dan panennya 71.559 ha, dengan  tingkat produktivitasnya mencapai 62,23 kw/ ha dan hasil produksinya mencapai 445,365 ton.
       
Nah, di tahun 2021 pertanamannya menurun, sehingga hanya 55.650 ha saja. Begitu pula panennya hanya 62.586 ha.
       
Akibatnya, produksinya pun menurun, karena hanya 374,759 ton dengan tingkat produktivitas 59,88 kw/ ha. Jadi, ada penurunan produksi sebesar 70,570 ton.
       
Begitu juga di tahun 2022. Pertanamannya hanya 46.712 ha dan panennya hanya 45.897 ha, sehingga produksinya hanya mencapai 276.357 ton dengan tingkat produktivitas 60,21 kw/ ha.
      
 Jadi, ada penurunan sebesar 98,438 ton dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
      
Pantaskah hal ini dibiarkan dan diabaikan ? Ya, tentu tidak, dan hal ini tentu patut jadi PR penting bagi Plt Bupati Langkat dan jajaran Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Langkat. (BD)

Share:
Komentar


Berita Terkini