![]() |
Plt. Bupati Langkat, H. Syah Afandin, SH |
Langkat, Metrokampung.com
Plt. Bupati Langkat, H. Syah Afandin (Ondim) menegaskan, mendukung penuh Polisi dan BNN dalam memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Katanya, polisi sudah bekerja maksimal, begitu juga BNN.
Penegasan itu disampaikan Ondim kepada Metrokampung.com saat bincang- bincang via WhatsApp, Kamis (6/4/2023).
" Kita lihat saja sendiri berapa banyak anak bangsa yang telah menjadi korban narkoba. Berapa banyak yang menjadi linglung dan gila, berapa banyak pasangan suami- istri yang bercerai dan berapa banyak pula keluarga yang bangkrut dan jatuh miskin karena narkoba ? Sudah tak terhingga jumlahnya. Karena itu, ayo bantu Polisi dan bantu BNN sesuai dengan profesi dan status sosial kita masing- masing," ujarnya.
Darurat Narkoba
Seperti yang pernah diekspose di mass media pada akhir Mei 2019 yang lalu, persoalan narkoba di Langkat boleh dikatakan lebih dari darurat. Dalam kunjungan kerjanya di BNN, Ketua Komisi A DPRD Langkat, Rahmanudin Rangkuti mengatakan, persoalan narkoba begitu meresahkan.
Seperti baru-baru ini, katanya, di Langkat, ada seorang anak yang tega membunuh ayahnya sendiri karena sang anak tersebut terjebak dalam penyalahgunaan narkoba.
Nah, persoalan narkoba yang kompleks seperti ini telah membuat para anggota dewan di Langkat prihatin. Karena itulah mereka pun datang bertandang ke kantor BNN untuk mencari solusi yang tepat guna menangkal ancaman narkoba di daerahnya.
Rapat Kerja Anti Narkoba
Sementara itu, pada tahun 2021 yang lalu, rapat kerja pernah digelar untuk mengantisifasi maraknya penyalahgunaan narkoba merembet ke instansi pemerintah, sebab pecandu narkotika terbanyak di Indonesia, pada saat itu terdapat di Sumatera Utara. Rapat kerja itu dipimpin oleh kepala BNNK Langkat yang pada waktu itu dijabat oleh AKBP Dr H.Ahmad Zaini, SH, MH dan dibuka oleh Sekdakab Langkat yang pada saat itu dijabat oleh dr. H. Indra Salahuddin, M.Kes, di Stabat, Rabu (10/3/2021) yang lalu.
![]() |
Tidak Ada Gunanya : Tidak ada gunanya, karena pada akhirnya para penjahat akan mati ditembak atau ditangkap polisi dan dijebloskan ke penjara. |
Ahmad Zaini menjelaskan raker ini termasuk program pemerintah, untuk menjadikan wilayah kecamatan menjadi kawasan yang Bersih dari Narkoba (Bersinar).
Kita tentu berharap agar rapat kerja seperti ini bisa terus dilaksanakan sampai saat ini untuk mencegah semakin maraknya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Indonesia.
"Peserta raker, diikuti 23 kecamatan se Langkat mereka camat atau yang mewakili camat," ujarnya.
"Peserta raker, diikuti 23 kecamatan se Langkat mereka camat atau yang mewakili camat," ujarnya.
Ia menegaskan, program ini sangat diperlukan dan harus segera dijalankan. Saat ini, pecandu narkoba terbanyak di Indonesia yaitu Provinsi Sumatera Utara.
"Kita semua, harus serius memberantas peredaran narkoba di masing-masing wilayah," ajaknya. BNNK Langkat menargetkan Kabupaten Langkat, juga menjadi BESINAR pada peringatan HANI (Hari Anti Narkotika Internasional) 2021 nanti," tambahnya.
Indra Salahuddin pada kesempatan itu menginstruksikan, agar para camat, membentuk relawan anti narkotika di desa/kelurahan, guna bersama, memberantas peredaran narkotika, agar para generasi tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba.
"Dimana upaya ini, menuju kecamatan yang BESINAR," sebutnya. Sekda mengatakan jika kecamatan sudah Bersinar, maka Langkat juga akan menjadi Kabupaten Bersinar," katanya.
"Pemkab Langkat serius dan komitmen, memberantas narkotika, Bupati juga menyiapkan lokasi rehabilitasi di areal rumah pribadinya, bagi korban pecandu narkotika," ungkapnya.(BD)