![]() |
Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Langkat, Rizal Gunawan Gultom |
Langkat, Metrokampung.com
Hebohhh. Diduga karena terkait kisruh dan dugaan korupsi di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Langkat, beberapa orang petugas dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Stabat dikabarkan menjemput Kadis dan Kabid Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Langkat, Selasa, (20/6/2023), pada sekitar pukul 11.30 WIB.
Kabar itu tentu mengejutkan dan langsung menghebohkan para awak media yang biasa bertugas di Pemkab Langkat. Namun, walaupun dibenarkan oleh beberapa orang pegawai yang ada di dinas tersebut, kabar itu dibantah oleh Sekretaris Dinas, Rizal Gunawan Gultom.
Ketika dikonfirmasi pada hari itu juga, Selasa (20/6/2023), benarkah tadi siang oknum Kadis dan salah seorang Kabid diperiksa dan diboyong ke Kejaksaan ? Gultom menjawab, mohon izin bang, hal tersebut tidak benar dan saya pastikan itu hoax.
Namun, ketika ditanya, kalau tidak benar seperti, seperti apa kejadian yang sebenarnya ? Gultom diam saja dan tidak menjawab.
![]() |
Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupatem Langkat, Hendrik Tarigan |
Terakhir, ketika terus ditanya, dia pun menjawab, saya tidak tau, bang. Coba tanya saja dengan yang bersangkutan, karena setau saya tidak ada terjadi apa- apa di sini.
Hal yang sama disampaikan oleh Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Langkat, Hendri Tarigan. Ketika ditanya dan dikonfirmasi, Rabu (21/6/2023), dia menjawab, berita itu tidak benar, hoax.
Hal yang sama disampaikan oleh Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Langkat, Hendri Tarigan. Ketika ditanya dan dikonfirmasi, Rabu (21/6/2023), dia menjawab, berita itu tidak benar, hoax.
Namun ketika ditanya lagi, kalau tidak benar jadi bagaimana kejadian yang sebenarnya ? Dia diam saja dan tidak menjawab.
Sementara itu, menurut pegawai yang ada di sana, setelah kejadian itu, mereka pun disuruh pulang. Jadi, walaupun masih pukul 12.30 WIB, para pegawai sudah disuruh pulang.
Namun, itu pun dibantah Gultom. Katanya, tidak benar itu, mana ada pegawai yang disuruh pulang.
"Ah mana ada itu, pak Budi, hoax itu," ujarnya. (BD)