Seribuan Warga Hadiri Kenduri Adat Jamu Laut di Pantai Labu

Editor: metrokampung.com

Deli Serdang, metrokampung.com
Kesultanan Serdang dan Lima Desa Sekecamatan Pantai Labu mengelar Kenduri adat Jamu Laut yang dilaksanakan di Wisata Bahari Pantai Alam Serdang Desa Rugemuk kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang, Selasa (20/6/2023).

Kenduri Adat Jamu Laut dalam rangkaian peringatan 3 Abad (1723-2023) Kesultanan Serdang ini di Hadiri Syeikh Silau laut H.Ibrahim, mewakili Kesultanan Serdang Tengku Muhammad Haris Sinar, Tengku Rio, Ketua Yayasan Kesultanan Serdang Tuanku Putri Tengku Mira Sinar, Raja kesultanan Langkat, Anggota DPRD Sumut Sugianto Makmur, sekretaris Dinas Perikanan Deli Serdang ,Rosmery Sinaga, Sekretaris ketahanan Pangan Deli Serdang Ahmad Thurmuji SSTP, Forkompincam plus Pantai Labu, para kepala desa dan undangan lainnya.

Bupati Deli Serdang dalam sambutannya yang disampaikan Camat Pantai Labu Muhammad Faisal Nasution, SSTP mengatakan syukur kita sampaikan kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa yang berkat rahmad dan ridhonya kita dapat berkumpul hari ini dalam acara Kenduri Adat Jamu Laut kecamatan Pantai Labu yang dilaksanakan oleh tujuh pemerintahan desa pemerkasa acara Kenduri Adat Jamu Laut ini bekerjasama dengan Yayasan Kesultanan Serdang tiga abad kesultanan Serdang 1723-2023 kecamatan Pantai labu kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara.

Pemerintah kabupaten Deli Serdang menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pemerkasa acara pelaksanaan Kenduri Adat Jamu laut kecamatan Pantai Labu 2023 yang pelaksanaan nya di pusat kan di Pantai Alam Serdang Desa Rugemuk kecamatan Pantai Labu.

Sebagai sebuah budaya yang melekat bagi masyarakat daeras pesisir , tradisi ini di harapkan dapat menambah keimanan tertuju kepada Allah pemilik alam semesta sebagai upaya mengharap ridho ,Rahmad dan kasih sayang Nya, bukan hanya sekedar atraksi kegiatan Kenduri adat Jamu laut juga bisa menjadi wahana pariwisata.

Kenduri laut yang merupakan bagian dari atraksi budaya memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan .Tradisi yang di kemas dengan baik tanpa mengurangi makna dan ritual di dalamnya dapat menjadi atraksi budaya yang menarik.

"Kami mengajak masyarakat pesisir senantiasa bersama menjaga kelestarian alam darat maupun laut dan sekitarnya agar habitat ikan semakin banyak dan mudah di dapat," tutup Camat.


"Perwakilan kesultanan Serdang Tengku Rio dalam sambutannya mengucapkan Alhamdulillah Jamu Laut tahun ini dilaksanakan bertepatan dalam rangka perayaan tiga abad kesultanan Serdang 1723-2023," katanya.

Alhamdulilah kita bisa melaksanakan hari ini dan akan menyusul kegiatan lainnya pada tanggal 2 dan 3 Juli mendatang.

Kegiatan ini tidak mungkin terlaksana kalau tidak di lakukan bersama'alhamdulillah hari ini kita apresiasi setinggi-tingginya kepada para kepala desa dan junjung kasih kepada masyarakat yang telah mendukung Kenduri adat Jamu laut ini.

Jamu Laut ini di laksanakan apabila Banyak terjadi kecelakaan di laut, banyak penyakit di darat maupun di laut, banyak terjadi bencana, banyak kerusakan alam dan kurangnya hasil tangkapan.


Jamu laut ini bertujuan memohon ampunan dan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT dan lain lain.

"Di jamu laut ini mempunyai pantang larang yakni, tidak boleh membawa pulang hidangan termasuk daging kerbau yang sudah masak mau pun mentah serta di larang mengambil ikan dan buah laut selama tiga pasang," tukas Tengku Rio.

Acara Kenduri Adat Jamu Laut ini dipimpin Syeihk Silau Laut H.Ibrahim dengan membaca doa memohon keselamatan ,membuat ritual serta melarungkan kelaut seekor kerbau dengan mengunakan kapal. Acara Kenduri ini di kordinir Rusdi Dan Tuah sebagai ketua Panitia.(Lubis /MK)
Share:
Komentar


Berita Terkini