Proyek DAK Di Sejumlah SMAN dan SMKN Labuhanbatu Raya berbau KKN

Editor: metrokampung.com

Labuhanbatu, metrokampung.com
Sejumlah kegiatan dan proyek swakelola yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran (TA) 2023 di sejumlah Sekolah Menengah Atas maupun Kejuruan di wilayah Labuhanbatu Raya  terindikasi berbau KKN 

Hal itu dikatakan seorang sumber yang layak dipercaya dan minta identitasnya dirahasiakan kepada media ini, Senin (2/10/2023). 

Menurutnya, dugaan monopoli terhadap pengerjaan proyek swakeloka yang saat ini lagi tahap pembangunan semakin menguat karena adanya rekaman pembicaraan antara kepala sekolah SMK Negeri 1 Sei Kanan berinisial HT dengan Kepala SMA Negeri 1 Panai Hilir berinisial SA.

Dalam rekaman tersebut, ungkap sumber, HT selaku Kepala SMK Negeri 1 Sei Kanan  mempertanyakan kepada SA selaku Kepala SMA Negeri 1 Panai Hilir, yang kebetulan sedang ada kegiatan pembangunan fisik sekolah sebanyak 7 kegiatan dengan pagu Rp 2,6 miliar yang bersumber dari dana DAK TA 2023 Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, apakah masih lanjut dengan yang lama anak Pak Kacab .

"Kepala SMA Negeri 1 Panai Hilir SA baru saja dilantik sebagai Kepala sekolah di SMA Negeri tersebut tidak tahu sistem yang sebelumnya berlaku. SA berulang kali menanyakan maksud pembicaraan HT Kepsek SMKN 1 Sei Kanan dalam pembicaraan itu," ungkapnya.

Namun, lanjut sumber, HT mengatakan kalau sistem yang lama sejumlah proyek dipegang oleh anak Kacabdisdik, salahsatunya yang diukangkap pada pembicaraan tersebut yakni pekerjaan di SMKN 3 Labuhanbatu.

"SA kembali bertanya, Ibu kek mana, HT menjawab kami tetap memakai itu gak berani kami. Dan SA pun mengatakan pikir - pikir dulu," papar sumber menirukan percakapan kedua kepala Sekolah tersebut.

Dalam hal ini, sumber menduga pejabat Kacabdisdik wilayah VII telah menyalahgunakan wewenangnya dalam kegiatan proyek tersebut dengan mengintervensi sejumlah kepala-kepala sekolah di bawah naungannya melalui anaknya.

"Sistem yang lama pada pembicaraan antara kepala sekolah tersebut mengindikasikan adanya monopoli dan intervensi Kacabdis pada pekerjaan DAK TA 2023 yang ada di sejumlah Sekolah Menengah Atas maupun Kejuruan di wilayahnya," tandas sumber.

Kepala SMKN 1 Sei Kanan HT saat dikonfirmasi terkait pembicaraan DAK tersebut terkesan menghindar saat dihubungi wartawan dengan alasan lagi rapat. Dicoba dikonfirmasi dengan pesan singkat dia membalas dengan mengatakan " itu tidak benar ,saya kerjakan sendiri. 

Kepala SMKN 3 Labuhanbatu Ernawati yang namanya disebutkan dalam pembicaraan terkait pekerjaan yang bersumber dari DAK tersebut membantah adanya monopoli dan intervensi dari Pimpinannya.

Ernawati mengaku bertanggungjawab atas semua pekerjaan proyek yang bersumber dari DAK TA 2023 yang saat ini masih tahap proses pembangunan.

Terpisah, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara RHR belum berhasil dikonfirmasi,masih tugas luar kota.(Tim One) 
Share:
Komentar


Berita Terkini