SPBU Jalan Galang Lubuk Pakam Dibom Molotov OTK

Editor: metrokampung.com
Salah satu botol molotov berhasil diamankan. 

Lb Pakam, metrokampung.com
Stasiun Pengisian Bakar Umum (SPBU) 14.205.150 Jalan Galang, Kelurahan Cemara, Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang dibom molotov oleh Orang Tak Dikenal (OTK), Kamis (21/12/23) malam sekira pukul 23.15 wib.
  
Beruntung bom molotov yang terbuat dari botol sisa air mineral berisi pertalite dan sumbu tidak sampai membakar SPBU.
 
Hal ini diduga pasca dilarangnya sepeda motor Suzuki Thunder modifikasi membeli pertalite di SPBU  tersebut.
 
Informasi diperoleh menyebutkan, pada saat kejadian dari tiga pompa Bahan Bakat Minyak (BBM) di SPBU tersebut hanya satu pompa saja yang beroperasi melayani konsumen pengguna pertalite. 
 
Mendadak datang pengendara sepeda motor melemparkan botol air mineral berisi pertalite dan dilengkapi sumbu yang sudah dibakar ke lantai SPBU.
 
Melihat itu petugas SPBU langsung gerak cepat mengambil tabung pemadam dan menyemprotkannya ke botol tersebut.
 
Sementara botol satunya lagi diletakkan di atas pompa BBM dan belum terbakar.
 
Pengawas SPBU, Arif tidak lama tiba di SPBU setelah dikabari anggotanya.
 
"Benar bang tapi gak sempat terbakar dan membakar SPBU,"jelas Arif.

Petugas Polsek Lubuk Pakam dan Polresta Deli Serdang yang mendapat kabar juga turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan.
 
Sementara warga sekitar SPBU menduga pelemparan bom molotov ada kaitannya dengan pelarangan terhadap pengecer pertalite menggunakan Suzuki Thunder yang dimodifikasi bagian tangkinya.
 
"Karena, kalau pengguna Suzuki Thunder udah masuk galon, tidak lama kemudian pertalite langsung habis dari galon itu. Sebab mereka bolak balik mengisi pertalite. Sekali isi bisa mencapai 25 sampai 30 liter. Berapa kereta mereka,"sebut warga.
 
Selanjutnya, sambung warga, pertalite dari Suzuki Thunder modifikasi dipindah ke dalam puluhan jerigen yang diletakan di depan dan samping SPBU. Baru kemudian dibawa menggunakan mobil pribadi maupun pick up ke arah Galang.
 
"Dan sudah berlangsung cukup lama. Sekarang aja baru distop karena sering diberitakan wartawan soal SPBU yang melayani pengecer pertalite menggunakan Suzuki Thunder modifikasi,"tambah warga lainnya yang menolak menyebut nama karena khawatir akan berdampak akibat penjelasannya.(dra/mk)

Share:
Komentar


Berita Terkini