Lapas Tanjungbalai Melakukan Penggeledahan Kamar Hunian

Editor: metrokampung.com
Petugas Lapas Tanjungbalai melakukan penggeledahan menyeluruh bagi warga binaan, mulai dari barang masuk dari kunjungan sampai kamar hunian, Kamis, (14/3/2024) malam. (Foto Mk/dok)

Tanjungbalai, metrokampung.com
Dalam upaya Zero Halinar, Lapas Tanjungbalai Kemenkumham Sumut menggalakkan penggeledahan menyeluruh bagi warga binaan, mulai dari barang masuk dari kunjungan sampai kamar hunian.

"Langkah antisipasi gangguan Kamtib, tim gabungan Sat Ops Patnal Lapas Tanjungbalai melakukan peningkatan pengeledahan terhadap pengunjung, barang titipan, sampai pada pengeledahan kamar hunian," kata Kalapas Sangapta Surbakti seusai kegiatan, Kamis (14/3/2024) malam.

Dikatakan Kalapas, hal ini sesuai intruksi Dirjen Pemasyarakatan Program 3+1, guna menciptakan Lapas dan Rutan semakin tertib dan kondusif, terlebih saat ini tengah ibadah berpuasa di bulan Ramadan.

Sangapta mengatakan, langkah pengeledahan kamar hunian dan pintu P2U terus ditingkatkan guna meminimalisir masuknya/lundup barang terlarang yang tidak diperbolehkan dimiliki warga binaan.

“Ini kami lakukan tentunya untuk meminimalisir penyelundupan atau upaya memasukkan barang terlarang. Sehingga tentunya kami juga persiapkan petugas yang harus siap siaga serta mampu menjaga integritasnya sebagai petugas," ujar Sangapta.

Ditegaskan Kalapas, hak kebebasan warga binaan akan dicabut selama menjalani pidananya salah satunya jika ditemukan memiliki alat komunikasi. Barang hasil temuan akan dimusnahkan dengan cara dibakar, ini menunjukkan tindakan tegas petugas terhadap temuan yang ada.

“Secara rutin dan insedentil kita lakukan penggeledahan, serta jika masih ditemukan beberapa barang yang tidak diperbolehkan warga binaan miliki, maka langsung kita musnahkan dengan cara dibakar. Itu salah satu untuk meningkatkan efek jera," sebut Sangapta.

Dalam suasana Ramadan tahun ini, lanjut Sangapta, seluruh warga binaan yang berjumlah 1029 orang diberikan kesempatan melaksanakan ibadah salat Taraweh dan Tadarus pada malam hari. Untuk menjaga situasional kemananan dan ketertiban, pelaksanaannya dilakukan secara bergiliran. 

“Ibadah salat taraweh pelaksanaannya kita dilakukan secara bergiliran, dan tetap pengawasan melekat oleh petugas Lapas dibantu personil Polres Tanjungbalai," pungkas Kalapas. (ES/Mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini