Shalat Magrib di Bulan Ramadhan Listrik PLN Byar Pet, Barang Elektronik Warga pada Rusak

Editor: metrokampung.com
Kantor PLN UP3 Lubuk Pakam.

Lb Pakam, metromampung.com
Jamaah yang tengah menunaikan Shalat Magrib di bulan Ramadhan terganggu.
Pasalnya, listrik PLN byarpet (mati hidup) beberapa kali di sekitar daerah Lubuk Pakam, Kamis (14/3/24).

Akibatnya, sejumlah warga mengaku barang elektronik mereka pada rusak.

"Seharusnya hal ini tidak sampai terjadi," kata Lokot  warga Lubuk Pakam yang mengaku kecewa dengan pelayanan PT PLN kantor Unit Layanan Pelanggan (ULP) Lubuk Pakam maupun Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Lubuk Pakam.

Lokot mengatakan, pemadaman tersebut tidak terjadi sekali saja, melainkan terjadi beberapa kali dengan waktu berdekatan.

"Pemadamannya terjadi dua berturut-turut. Mulai shalat magrib hingga selesai shalat magrib," ungkap Lokot.

Lokot pun menceritakan, pemadaman terjadi beberapa kali. Pertama terjadi saat akan hendak melaksanakan shalat, tidak lama kemudian, listrik menyala namun hanya hitungan detik kembali padam.

"Baru kembali menyala, padam kembali. Begitu hingga berkali-kali," terang Lokot
Iapun berharap hal ini tidak lagi terjadi dan berharap pihak PLN bisa memaksimalkan pelayanan di bulan Ramadan ini.

Kekecewaan serupa juga diungkapkan Bonari, warga Jalan Katu Gang Inpres Kelurahan Syahmad Kecamatan Lubuk Pakam. 
Pria bertubuh tambun tersebut menuturkan mesin air di rumahnya terbakar akibat listrik PLN byarpet.

"Ketika listrik padam, mesin air dalam keadaan menyala. Setelah menyala, mesin kembali berfungsi namun listrik padam dan mesin air saya terbakar dinamonya,"keluh Bonari.

Bonari meminta agar pihak PLN Lubuk Pakam lebih serius dalam memberikan pelayanan penerangan di bulan Ramadan.

"Kami berharap, kejadian ini pertama dan terakhir. Sebab selama Ramadan ini, banyak serangkaian ibadah yang dilakukan. Jadi kami berharap agar penerangan dapat maksimal diberikan PT PLN Lubuk Pakam," harap Bonari.

Asisten Manager Transaksi Energi Listrik (Asmen Tel) PLN UP3 Lubuk Palam, Faisal Imam ketika dikonfirmasi tidak merespon. (ren/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini