Pantai Labu, Metrokampung.com
Dinas Kesehatan Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh, Selasa (17/12/2024) melakukan studi tiru di Puskesmas Pantai Lubu Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang.
Dinkes Bireuen yang dipimpin Agus Talani SKM dengan membawa delapan kepala Puskesmas sekabupaten Bireuen ingin studi tiru BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) dan ILP (Integrasi Layanan Primer) di Puskesmas Pantai Labu.
Kepala Puskesmas Pantai Labu dr.Benny L.Bukit M.Kes dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh bersama dengan kepala puskesmas Kabupaten Bireuen ke Puskesmas yang kita cintai ini.
"Dimana kegiatan kita hari ini kami tiru terkait dengan ILP sesuai KMK 2015 Tahun 2023, kemudian kegiatan kami tiru tentang badan layanan umum daerah(BLUD)yang sudah kami laksanakan terlebih dahulu," kata dr.Benny.
"Kami puskesmas Pantai Labu ini ada 19 desa, jadi kemaren kami berusaha karena dari Sumatera Utara memang kecamatan Pantai Labu yang pertama sekali launching ILP," terangnya.
Di 33 kabupaten kota dan puskesmas Pantai Labu kabupaten Deli Serdang yang pertama jalu ILP.
"Jadi kami berharap, kami sebagai manusia pasti punya kekurangan ya teman-teman nanti kita bisa bersama-sama belajar," ucap Kapus.
Ada yang baik bisa diambil mana yang tidak baik tinggalkan, tapi sama sama kita untuk dapat memberikan informasi yang baik sehingga Kabupaten Bireuen dapat melaksanakan ILP, Karena pesan dari Kementerian Kesehatan tahun 2025 semua puskesmas SE Indonesia wajib melaksanakan ILP, Karena untuk akreditasi tahun 2024 nanti instrumen akreditasi sudah berbaur ILP.
"Saya juga sebagai surveyor dari lembaga TKG, saat ini sudah ada melaksanakan pelatihan -pelatihan terkait sosialisasi instrument untuk persiapan akreditasi tahun 2024 yang akan datang. Sekali lagi saya ucapkan selamat datang semoga kami tiru ini dapat bermanfaat," tutup dr.Benny.
Sementara itu Dinkes Kabupaten Bireuen melalui Agus Talani SKM dalam sambutan nya mengatakan kami datang membawa 8 Puskesmas sekabupaten Bireuen ada 25 orang, katanya.
"Insha Allah kami datang kesini ingin ATM (Ambil, Tiru dan Modifikasi), nantinya kami mohon maaf sambil berjalan banyak memfoto disini, ini merupakan tugas untuk di bawa pulang kesana, jadi bila ada langkah berlebihan mohon di maafkan, namanya kami dari sana untuk melihat yang lebih baik di sini, karena kami di sana baru tahap awal belum launching untuk ILP dan BLUD baru penerapan," bilangnya.
Insha Allah sepulang dari sini kami di tetapkan , kemungkinan 8 Puskesmas yang kami bawa ini di tetapkan ILP dan BLUD.
"Untuk selanjutnya ambil tiru dan modifikasi ini bisa kami bawa pulang kesana dan kalau tak bisa lebih dari puskesmas Pantai labu ini minimal kami sejajar lah, kita pun Insha Allah semangat agar dapat juara juga," tutupnya.
Pada kesempatan study tiru ini dr.Ai menerangkan tentang pelaksanaan ILP di Kecamatan Pantai Labu dilanjutkan tanya jawab seputar ILP dan BLUD.
Di akhir acara di lakukan pertukaran cindera mata oleh Dinkes Kabupaten Bireuen dan Puskesmas Pantai labu.(Lubis/MK)