![]() |
Ketua Hutagalung Datu Sorga Kota Medan, Johannes Hutagalung didampingi pengurus dan panitia Natal.(ft/ist) |
Medan, Metrokampung.com
Perayaan Natal Punguan Hutagalung Datu Sorga dohot Boruna Kota Medan berlangsung meriah dan penuh sukacita meski digelar di tempat sederhana, Sabtu (21/12/2024) sore hingga malam.
Acara ini dihadiri sekitar 300 anggota punguan dan berlangsung dalam suasana penuh kehangatan rasa persaudaraan dan turut dihibur artis Kota Medan.
Uniknya, panitia perayaan Natal Punguan Hutagalung Datu Sorga dohot Boruna Kota Medan Tahun 2024 di pimpin kaum ibu atau paniaran (istri) marga Hutagalung sebagai wujud cinta dan kasih sayang suami kepada istri.
Pasalnya, dibalik keberhasilan suami, baik dalam karier maupun rumah tangga tentu ada istri yang senantiasa berdoa mengucap syukur setiap saat tanpa batas. Sebagaimana Yesus Kristus mengasihi gereja.
Ketua Punguan Hutagalung Datu Sorga dohot Boruna Kota Medan sekitarnya, Johannes Hutagalung mengatakan perayaan natal tahun 2024 digelar sederhana, bukan berarti mengurangi makna natal yang sesungguhnya.
"Mari kita maknai natal ini sebagai refleksi lebih baik lagi kedepan dan semoga tahun 2025 menjadi hujan berkat bagi kita semua" kata Johannes mengawali sambutannya didampingi Edward Hutagalung.
Dihadapan sekitar tiga ratusan anggota punguan, Johannes Hutagalung menjelaskan panitia natal tahun 2024 memang agak unik lantaran ketua hingga seksi acara sengaja dipilih dari paniaran (istri) marga Hutagalung.
"Terima kasih kerja keras semua panitia. Panitia natal tahun 2024 menjadi sejarah karena dipimpin kaum ibu. Terima kasih juga kepada komisaris dan donatur saling bahu membahu membantu panitia mencari dana. Tentu dari kita untuk kita,"ujar Johannes yang juga anggota DPRD Kota Medan Fraksi PDIP.
Hal senada disampaikan penasehat, Ir TP Hutagalung agar jajaran pengurus tidak bosan - bosannya menyumbangkan tenaga dan pikiran, baik lewat materi maupun gagasan.
"Kiranya punguan ini jadi berkat bagi marga Hutagalung dimana pun berada tanpa memandang agama dan status sosial" katanya
Sementara, Ketua Panitia Natal, Rospita Silaban MPd mengatakan Allah menciptakan manusia dan segala isinya agar manusia merasakan kuasa kebesaranNya. Adapun thema "Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem". Lukas 2 : 15.
Sub thema " Dengan Perayaan Natal ini, Keluarga Besar Hutagalung Datu Sorga dohot Boruna Kota Medan, Bersuka Cita atas Kelahiran Juru Selamat Dunia di Kota Betlehem ".
"Lewat perayaan natal ini mari kita makin bersyukur atas kasih penyertaanNya. Kiranya punguan kita ini makin solid. Terima kasih juga dukungan semua pihak sehingga acara ini berjalan sukses dan penuh sukacita" kata Rospita Silaban, istri R Hutagalung.
Natal Bukan Tentang Kemewahan
Sebelumnya, acara ibadah natal dimulai sesi prosesi memasuki halaman gedung Wisma Virgo, Jl Pesantren Medan Sunggal dan seluruh peserta berdiri sembari bernyanyi Kidung Jemaat No. 119 : 1-2.
Pendeta Krista br Siboro STh dalam nats kotbahnya mengulas thema natal, Lukas 2 :15. Ia pun mengajak seluruh keturunan marga Hutagalung Datu Sorga menjadi saksi kelahiran Tuhan Yesus menjadi manusia. Sebab, Yesus lahir dengan kesederhanaan, bukan kemewahan.
Pdt Krista Siboro menjelaskan manusia diciptakan untuk memuliahkan Tuhan dan ungkapan memujiNya ada wujudnya, tidak cukup hanya lewat ibadah tetapi sungguh-sungguh membangun tali persaudaraan.
"Pesan natal malam ini agar kita menjadi teladan dan bersyukur dalam segala hal. Betlehem itu ada di hati kita masing-masing, maka jangan sia siakan berkat dan anugerahNya. Untuk itu, jadilah terang dunia," kata Krista Siboro STh.
Acara juga dimeriahkan liturgi profesi anak anak yang membuat suasana meriah dan riang gembira lantaran ekspresi masing-masing. Kadang tampak garang namun setelah dipanggung malah tersipu malu, bahkan ada yang lupa ayat hapalan.
Menyaksikan gaya polosnya anak-anak menjadi moment indah bagi orangtua dan kerabat lainnya. Ditambah lagi ketika anak-anak menari tarian Batak Toba mendapat saweran, ada yang fokus menari dan ada pula fokus saweran.
Selanjutnya, perayaan natal yang berlangsung mulai pukul 16.00 - 20.00 WIB tak membuat anggota punguan bosan lantaran setiap sesi di selingi hiburan dan undian secara acak dan hadiah utama sepeda lipat didapatkan keluarga R Sibarani/br Hutagalung dari Komisaris Glugur.
Perlu diketahui, Si Raja Hutagalung merupakan generasi ke 8 dari keturunan Si Raja Batak dan Hutagalung Datu Sorga adalah cucunya Siraja Hutagalung dan anak kedua dari Siraja Ina-ina. Adapun Siraja Ina-ina memiliki 4 anak, yaitu Matasapiak Langit, Datu Sorga, Sibulung Motung dan Partombus.
Si Raja Hutagalung memiliki dua anak, yaitu Miralopak dan Siraja ina-ina. Marga Hutagalung adalah anak ketiga dari Guru Mangaloksa yang bermukim di Siatas Barita, Tapanuli Utara. (Rel)