Taman Budaya T. Amir Hamzah Disorot : Tidak Terawat dan Tidak Ada Kegiatan Seni dan Budaya di Sana

Editor: metrokampung.com
Kosong Melompong : Panggung yang berada di tengah- tengah taman pun  jadi sorotan, karena kosong melompong, sebab nyaris tidak ada kegiatan seni dan budaya yang digelar di sana. 

Langkat, Metrokampung.com
Taman Budaya T. Amir Hamzah, Stabat yang terletak di tengah- tengah kompleks perkantoran Pemkab Langkat jadi sorotan. Pasalnya, taman budaya itu terkesan tidak terawat dan nyaris tidak ada kegiatan seni dan budaya yang dilaksanakan di sana.

Akibatnya, panggung yang bersda di tengah- tengah taman itu pun kosong melompong. Bahkan, diduga jadi tempat mesum, karena selain jorok, juga banyak ditemukan kondom bekas di tempat itu.
       
Karena itu, Taman Budaya T. Amir Hamzah, Stabat sekilas nampak tak terurus, sebab kondisinya kumuh. Pagarnya nampak  kusam, sebab jarang dicat. 
       
Bahkan, tiang- tiang pagarnya bertumbangan dan besinya pun banyak yang hilang dicuri orang. Pokoknya, mirislah. 
       
Seharusnya kan dirawat dan dipelihara dengan baik. Selain itu, diisi dengan kegiatan- kegiatan seni dan budaya. 


Yah, namanya pun taman budaya. Hal ini menunjukkan kurangnya perhatian dan kepedulian Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Langkat.
       
Padahal, taman budaya itu menyandang  'nama besar' T. Amir Hamzah. Nah, menanggapi hal tersebut, apa tanggapan dan komentar Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Langkat, Hj. Nur Elly Heriani Rambe ?

Sayang, saat ditanya dan dikonfirmasi, Kamis (19/12/2024) yang lalu, Nur Elly diam saja dan tidak mau menjawab. Yang jadi pertanyaan, apa selama ini memang tidak ada dana perawatan untuk Taman Budaya T. Amir Hamzah ?  Kalau ada, kemana dananya digunakan ?
       
Lalu, kenapa tidak ada upaya dan terobosan  yang dilakukan oleh Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Langkat agar ada kegiatan yang digelar di Taman Budaya T. Amir Hamzah tersebut ??

Nah, terkait dengan hal tersebut, Sekretaris Daerah Lumbung Informasi Rakyat (Sekda LIRA) Kabupaten Langkat, M. Sofyan saat dimintai tanggapan dan komentarnya pun geleng- geleng kepala. Katanya, sudah bisalah dievaluasi agar pembangunan pariwisata dan kebudayaan di Kabupaten Langkat bisa lebih baik lagi.

"Memang benarlah kalau keadaannya seperti itu, dan kita juga tidak boleh menutup- nutupi keaadaan yang sebenarnya soal kinerja dari Kadis Pariwisata dan Kebudayaan  Kabupaten  Langkat. Jadi,  sebenarnya apa yang digaung- gaungkan Pj. Bupati Langkat soal program 'Bubur Pedas' itu nampaknya tidak dapat diterapkan dengan baik oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Langkat. Bahkan,  mungkin oleh dinas- dinas yang lain, sebab hanya manis di mulut. Artinya, kalau di depan Pj Bupati ya baik dan mantap, tapi kenyataannya di belakang hanya jalan di tempat," ujarnya.
       
"Yah, seperti juga halnya dengan Monumen Tugu Amir Hamzah yang berada di Kota Tanjung Pura, yang dibangun oleh Pempropsu melalui Dinas Pariwisatanya, tapi sekarang kalau sudah malam seperti tempat yang  menyeramkan, karena gelap gulita, sehingga menjadi tempat transaksi narkoba, dan lain sebagainya. Padahal, kan Dinas Pariwisata Kabupaten  Langkat bisa menjaga dan  mengelolanya serta merawatnya, sebab berada di Kabupaten Langkat. Ironisnya, Dinas Pariwisata Kabupaten Langkat kalau ditanya selalu berdalih, itu urusan Propinsi. Jadi, seperti tidak ada keinginan dan kemauan untuk menjadikan wisata relegius di Kabupaten Langkat, khususnya di Kecamatan  Tanjung Pura menjadi lebih baik," tambahnya. 
       
"Yah, mungkin Kadis  Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten  Langkat yang sekarang ini sudah capek,  makanya mungkin perlulah  penyegaran. Jadi, bolehlah Pj Bupati Langkat untuk menilainya," pungkasnya. (BD)
Share:
Komentar


Berita Terkini