Medan, Metrokampung.com
Dalam menghadapi kasus kenakalan siswa, para kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di jajaran Cabang Dinas Pendidikan (Cabdisdik) Wilayah I Sumatera Utara (Sumut) diimbau agar lebih mengutamakan siswa untuk mendapatkan hak pendidikan.
Imbauan itu diungkapkan Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdis) Sumut Wilayah I David Elton Nainggolan ketika menerima silaturahmi para awak media tergabung dalam Forum Wartawan Pendidikan Sumatera Utara (Wardiksu), Senin (24/11/2025) di ruangan kerjanya.
Walau belum tiga bulan menjabat, sambungnya, timnya menemukan data terbilang menarik di sejumlah sekolah. Dari telepon seluler (ponsel) para siswa di antaranya ditemukan aplikasi pornografi, bully, kenakalan menjurus tawuran hingga terpapar radikalisme.
“Oleh karenanya kita mengimbau lara kepala sekolah (kepsek) mengutamakan siswa mendapat hak pendidikan. Sekalipun misalnya sanksi yang diambil siswa dimaksud pindah sekolah lain,” tegasnya.
Kolaborasi
Ketika ditanya kewenangan pihak sekolah terhadap siswa bila misalnya peristiwa kenakalan terjadi di luar lingkungan sekolah, David memimpali, perlu dirawat kolaborasi lintas sektor.
“Kalau di luar areal sekolah, bukan kewenangan kita lagi. Makanya tempo hari kita perintahkan para kepsek SMA maupun SMK di Wilayah I merawat kolaborasi dengan berbagai pihak. Misalnya unsur Komite Sekolah Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), Bintara Pembina Desa (Babinsa) setempat.
Termasuk dengan rekan-rekan media dari Wardiksu yang kami nilai eksis dalam pemberitaan kebijakan pendidikan di Sumut. Kami juga tidak alergi dengan kritikan membangun dari teman- teman media. Tentunya dengan data yang valid,” tegasnya.
Di bagian lain, Kacabdisdik David menegaskan, pihaknya saat ini sedang fokus membangun mindset jajaran mengeksekusi kebijakan pendidikan sebagaimana diamanatkan Gubernur Sumut Muhammad Bobby Afif Nasution.
Antara lain, penerapan sekolah 5 hari kerja seminggu untuk jenjang SMA, SMK, dan SLB mulai tahun ajaran 2025/2026, dengan tujuan menciptakan pendidikan yang lebih manusiawi, berkarakter dan kontekstual.
Kebijakan tersebut menggeser jam belajar ke hari Senin-Jumat dan diharapkan memberikan lebih banyak waktu berkualitas bagi siswa dan keluarga di akhir pekan.
Kemudian memperluas digitalisasi pendidikan untuk pemerataan akses dan kualitas, serta berupaya meningkatkan kualitas guru dan relevansi kurikulum melalui program pelatihan dan pembaruan.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Wardiksu Vera Sinaga menyampaikan terima kasih atas waktu dan atensi yang diberikan Kacabdis David Elton Nainggolan.
“Kami dari Wardiksu juga terbuka dengan Disdik Sumut berkolaborasi dan profesional dalam mencermati jalannya kebijakan pendidikan di Sumut yang lebih manusiawi, berkarakter dan kontekstual,” katanya didampingi Sekretaris Raja Pardomuan Simbolon, Bendahara Zulpiana dan unsur Penasihat Robert Siregar, Meileanda dan anggota Agus Salim Sitepu.(Ra/mk)
