Pakpak Bharat, metrokampung.com
Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor meninjau kondisi longsor di desa Semerpara, Kecamatan Pergetteng-Gettsng Sengkut. Bersama Kapolres Pakpak Bharat, AKBP Pebriandi Haloho, SH,SIK,,MH, Komandan Kodim 0206/Dairi, Letkol Czi Nanang Sujarwanto, dan Komandan Batalyon TP 906, Lekol Inf. Rachmat Shaleh, SH, Franc bertemu dan berdialog dengan masyarakat Simerpara yang sedang bekerja membersihkan puing-puing dan material longsoran dan banjir yang terjadi beberapa waktu lalu.
"Saya berharap supaya kita semua bersabar atas musibah ini, segala upaya sedang kami upayakan untuk membantu bapak dan ibu sekalaian, masyarakat yang tertimpa musibah ini bukan hanya di Simepara saja, kita tahu bencana alam ini terjadi di hampir seluruh wilayah Pakpak Bharat, dari catatan kami ada sekitar 140 titik longsoran yang terjadi di wilayah Pakpak Bharat yang perlu segera dilakukan penanganan. Dalam situasi ini dimana peralatan dan sumber daya yang kita miliki sangat terbatas, mudah-mudahan cobaan ini bisa segera kita atasi, musibah ini akan berlalu", ucap franc dilokasi, Senin (01/02/2025).
Sejumlah peralatan berat telah dikerahkan untuk membantu mempercepat penanganan longsor di desa Simerpara. Selain itu personil Kodim 0206/ Dairi, personil Batalyon 906 TP, personil Polres Pakpak Bharat, Tim BPBD, Tagana, dan berbagai relawan lain terus berjibaku bersama masyarakat Simerpara. Mereka membantu membersihkan dan memperbaiki beberapa bangunan termasuk rumah ibadah untuk segera bisa dipergunakan kembali.
Desa Simerpara menjadi salah satu desa terdampak bencana alam tanah longsor beberapa waktu lalu, yang terjadi akibat curah hujan tinggi dan panjang di wilayah Kabupaten Pakpak Bharat. Kondisi topografi Pakpak Bharat yang berbukit dan curam di beberapa wilayah menyebabkan Kabupaten ini menjadi salah satu daerah rawan bencana alam tanah longsor.
Laporan : Vikram Berutu
Editor : Simon Sinaga
