 |
| Kantor PDAM Tirta Deli ketika didemo warga beberapa waktu lalu |
LB PAKAM-METROKAMPUNG.COM
Pelanggan PDAM Tirta Deli yang ada di Kelurahan Lubukpakam I/II Kecamatan Lubukpakam Kabupaten Deliserdang hingga saat ini masih terus mengeluh. Penyebabnya, perusahaan air minum milik Pemkab Deliserdang itu dianggap tidak peduli atas persoalan yang mereka hadapi selama ini.
Diantara pelanggan yang mengeluh itu berada di wilayah Pasar II Jln Tengku Raja Muda Lubukpakam. Salah satunya, P Tambunan mengaku sangat kesal dengan pihak managemen. Meski sudah berulang kali dilapor namun air di rumahnya sudah berbulan-bulan tidak menetes. Ia tambah kesal setelah petugasnya datang untuk mengutip biaya tunggakan pembayaran.
"Baru sekitar dua minggu ini datang pula petugasnya datang ke rumah. Memang tidak tahu malunya mereka itu. Air sudah gak jalan di rumahku sejak akhir Tahun 2016 tapi mereka datang untuk minta bayaran Rp 400 ribu. Biaya itu rupanya setelah kucek untuk biaya abonemen. Seharusnyakan berpikirnya malu lah, kenapa cuma abonemennya aja yang dibayar, itukan karena memang air gak netes, bukannya ditangani malah nagih pula ya malas lah kami bayarnya,"ujar Tambunan, Jumat (30/3/2018).
Saat petugas Tirta Deli itu datang, lanjut P Tambunan sudah berulang kali ia mengajukan protes. Namun demikian ia belum puas dengan jawaban yang disebutkan oleh petugas. Disebut ia sudah menjadi pelanggan sejak dari ditangani Tirta Nadi dan kini sudah dialihkan menjadi Tirta Deli dengan hitungan waktu selama kurang lebih 15 tahun.
"Kalau ditanya kenapa ke rumahku gak sampai air dibilang petugasnya karena banyak di Lubukpakam ini orang yang pakai mesin pompa. Katanya inilah mau kita tertibkan, gitu aja katanya. Harusnya kita yang gak pakai pompa air ini diperhatikan jugalah. Sekarang kami sekeluarga kalau untuk kebutuhan sehari hari pakai sumur lah. Taulah kalau sumur musim kemarau air pun kering di dalam,"kata P Tambunan. (dra/simon)
