Syarif Tarigan usai diserahkan pihak keluarga ke polisi. |
BARUSJAHE - METROKAMPUNG.COM
Syarif Tarigan (35), pembunuh Berando Barus,
warga desa Siberteng, Kecamatan Barusjahe, kini meringkuk di balik jeruji sel
Mapolres Tanah Karo untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Setelah sempat
melarikan diri usai melakukan penikaman terhadap pamannya Bernardo Barus (40),
ayah 3 anak yang sehari-hari bekerja sebagai petani itu diserahkan langsung
oleh pihak keluarganya ke Mapolres Karo, Kamis (29/3/2018) sekira jam 22.00
Wib.
Kapolsek Barusjahe, AKP Siswaya, didampingi Kanit Reskrim, Aiptu Antoni Ginting, membenarkan penyerahan tersangka yang kemudian diboyong langsung ke Mapolres Tanah Karo.
Kapolsek Barusjahe, AKP Siswaya, didampingi Kanit Reskrim, Aiptu Antoni Ginting, membenarkan penyerahan tersangka yang kemudian diboyong langsung ke Mapolres Tanah Karo.
“Pelaku mengakui
perbuatannya dan merasa menyesal dan bersalah,” sebut AKP Siswaya. Sementara
itu, pantauan di jambur desa, Jumat (30/3/2018) sekira jam 10:00 Wib, dilakukan
prosesi acara adat penguburan. Isak tangis dan haru keluarga mengiringi ritual
pemakaman Berando Barus.
“Korban dan pelaku masih ada
pertalian saudara, namun sudah terjadi dan masalahnya pun hanya masalah
percikan air dan yang lainnya kami rasa tidak ada,” ujarnya. Diberitakan
sebelumnya, Syarif Tarigan tega menghabisi pamannya sendiri, Berando Barus
(40), hanya gara-gara kena cipratan air di jalan saat dia sedang memperbaiki
kretanya yang mogok.
Emosi Syarif Tarigan memuncak ketika mendatangi Berando untuk mempertanyakan hal itu. Jawaban Berando dianggap menantang dan akhirnya Syarif menghabisi pamannya tersebut dengan beberapa tikaman. (amr/simon)
Emosi Syarif Tarigan memuncak ketika mendatangi Berando untuk mempertanyakan hal itu. Jawaban Berando dianggap menantang dan akhirnya Syarif menghabisi pamannya tersebut dengan beberapa tikaman. (amr/simon)