Catatan : Abah Rahman
JIKA Anda tidak
mengalami sendiri, misteri berkomunikasi dengan alam gaib mungkin tidak pernah
tersingkap. Tapi sejumlah
orang yang telah
menggelar ritual ke 'dunia lain' malah tidak mendapatkan hasil didamba. Apa
lacur ? Ini penjelasan soal
itu.
Sejak masa primitif
orang sudah membutuhkan medium untuk terhubung dengan roh dan alam gaib. Itu
tentu untuk mendapatkan pengetahuan mengenai hal-hal samar di luar kemampuan
indera mereka. Nah, jaman berkembang dan kehadiran dunia gaib tetap tak bisa
dibantah. Di era budaya non lisan mulai dipakai, komunikasi dengan makhluk
halus dilakukan secara sederhana, yaitu dengan kertas dan pensil. Di sini,
minus cerita soal jailangkung atau pemanggilan arwah terjadi di banyak tempat
di kolong langit ini, bantuan seorang dukun atau spiritualis pun mulai dikenal.
Di situ pula maraknya minat orang terhadap misteri alam di luar panca indera mulai
terjadi -bahkan sampai era milenial ini. Lalu bagaimana respon publik?
Di sela ritual-ritual
hikmat terjadi dan diakhiri ketercengangan massa menyaksikan kekuatan gaib
menyembuhkan berbagai
penyakit, menuntaskan
banyak problem dan ambisi dunia, segelintir orang diketahui mencibir
kemujaraban daya supranatural.
Itu berlatar
keinginan mereka yang tak terjawab lewat hasil dari ritual-ritual tersebut.
Sejatinya ada banyak faktor yang
menentukan
keberhasilan ritual seseorang. Tapi sejumlah wisik atau petunjuk ini sangat
berguna untuk meraih keberhasilan
sebuah ritual. Apa ?
Pertama, tetapkan
tujuan Anda. Tentukan arah tujuan sebelum melakukan ritual. Untuk mendapatkan
itu, tanyakan lagi pada
diri Anda, "Apa
ini yang benar-benar saya inginkan?" "Apakah ada dampak negatif
terhadap diri saya?" "Apakah ini berlawanan dengan diri saya?"
Keteguhan dari itu semua penting karena kegaiban sejatinya tak pernah
mengabulkan permintaan
yang Anda ucapkan,
melainkan mereka hanya mengabulkan permintaan yang benar-benar Anda inginkan.
Bahaya kan kalau mereka benar-benar mengabulkan apa yang Anda ucap? Karena
sekuat apapun power Anda, kalau itu tidak 'fit', 1000 kesempatan yang datang
pun tidak akan teraih. Itu karena adanya keraguan dalam hati. Nah, saran saya, ketika Anda sudah menentukan
tujuan, catatlah itu dalam selembar kertas sebelum melakukan ritual. Itu untuk
meyakinkan : spirit itu memang benar-benar Anda inginkan.
Jurus kedua, terkait
sang nawaitu, Anda harus selalu menanamkan 'sepenggal kalimat positif di batin'.
Begini. Alam bawah
sadar Anda tidak
mengenal kalimat yang mengandung kata negatif, ingat itu. Karena itu, misal, 'Saya Tidak Akan Merokok
Lagi', kalau itu
kalimat yang Anda tanam di batin, alam bawah sadar akan mendengar atau
mengartikannya : Saya Akan Merokok Lagi. Yang benar dibenam ke batin adalah :
Saya Terbebas Dari Rokok.
Banyak kasus saya
lihat dari beberapa orang yang telah melakukan ritual atau keep spirit namun
tujuannya 'tidak tercapai'
terjadi bukan karena
ritualnya gagal atau hoax alias bohong. Itu terjadi karena spiritnya tidak
bekerja. Orang-orang itu tampak tidak berani atau takut mengambil kesempatan
(yang telah muncul) yang akan membawa mereka kepada hal yang menjadi
tujuan mereka. Jadi
saya tekankan : take action and just do it!
Dan wisik tak kalah
penting adalah Anda harus selalu bersyukur. Bersyukurlah terhadap bantuan yang
telah diberikan spirit
kepada Anda.
Bersyukurlah kepada alam semesta yang menyediakan semua yang Anda butuhkan
sampai saat ini.
Itu harus selalu
dibuat karena orang-orang yang hidupnya melulu mengeluh tidak menyadari bantuan
yang telah diberikan oleh
alam semesta dan
spirit. Mengeluh adalah tanda Anda tidak bersyukur, tidak mempercayai spirit
atau alam semesta. Itu pula
yang membuat power
ritual atau power spirit Anda melemah. Nah, ketika power itu melemah, Anda tahu
sendiri apa yang akan
terjadi
bukan? Selamat mencoba 3 wisik itu. (*)