Warga Tiganderket Minta Edy Tuntaskan Persoalan Air

Editor: metrokampung.com

TIGANDERKET - METROKAMPUNG.COM
Calon Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Ginting Suka disambut antusias oleh masyarakat di Kecamatan Tiganderket,  Kabupaten Karo. Masyarakat dari Desa Payung, Kuta Buluh, Perbaji, Mardinding, Rimo Kayu, Tanjung Morawa, Suka Tendel, Susuk ini mendoakan Edy Rahmayadi Ginting Suka dan Musa Rajekshah Sembiring (Eramas) sukses memimpin Provinsi Sumut.

Selain bersilaturahmi kesempatan tersebut dimanfaatkan Edy yang hadir bersama istri,  Nawal Lubis untuk berdiskusi dengan para tokoh adat dan tokoh agama setempat. Dari diskusi tersebut diiketahui kalau masyarakat menginginkan agar Edy Rahmayadi dapat menyelesaikan persoalan irigasi di daerah mereka yang sudah tujuh tahun tak terisi air. Kondisi ini menyulitkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Termasuk juga untuk keperluan pertanian mereka seperti sawah dan ladang.


"Kami mendukung serta mendoakan Pak Edy sukses menjadi Gubernur Sumut. Kami hanya berharap nantinya setelah Bapak Edy terpilih tidak melupakan warga Tiganderket salah satunya memperbaiki irigasi kami yang rusak akibat bencana Gunung Sinabung,"ujar perwakilan Tokoh adat dan tokoh masyarakat Tiganderket Ngarep Sitepu saat bersilaturahmi dengan Edy Rahmayadi bersama ratusan masyarakat di Losd Pajak Tiganderket Rabu (28/3/2018).

Dalam kesempatan tersebut Ngarep Sitepu mengharapkan kalau Edy Rahmayadi Ginting dan Musa Rajekshah Sembiring mampu membawa perubahan positif untuk Sumut.  Menanggapi keinginan warga Edy Rahmayadi mengaku kalau dirinya telah bertekad untuk menjadikan Sumut Bermartabat. Agar Sumut Bermartabat persoalan utama yang harus diselesaikan adalah mengangkat kesejahteraan rakyat.


Langkah awal tekad tersebut telah diawali saat dirinya mengambil keputusan besar dalam hidupnya yang rela meninggalkan pangkat dan jabatan sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

"Saya tidak pandai berjanji. Tapi percayalah, saya tidak akan menghianati masyarakat Sumut. Karena ini kampung besar saya. Tentu dengan saya menjadi Gubernur akan banyak persoalan-persoalan masyarakat yang bisa kita selesaikan termasuk persoalan irigasi ini, "ujar Edy.

Dalam kesempatan tersebut Edy juga menyampaikan banyak anggapan miring terhadap dirinya yang mengatakan kalau dirinya turun ke Kabupaten Karo karena semata-mata karena pencalonan dirinya sebagai Cagubsu.


Ditegaskan Edy kalau dirinya memiliki hubungan emosional kepada masyarakat Karo. Selain masih memiliki garis keturunan dari suku Karo, Edy pun telah ditambalkan marga Ginting Suka.  Bahkan sesama kanak-kanak dirinya pernah mandi di irigasi yang diakui warga Tiganderket sudah tidak berfungsi lagi sejak 7 tahun lalu.

"Jadi bukan saat mau jadi Gubernur ini saya datang ke kemari. Bahkan satu minggu saya dilantik sebagai Pangdam I BB saya datang kemari membuka jalan ke Siosar dan 1200 pipa air. Kalau bapak ibu dulu pernah dengar ada rencana pembangunan 3.800 unit rumah penampungan,  saya ambil 385 rumah dan saya bangun 2 gereja dan masjid, "tegas Edy.

Dalam kesempatan tersebut Edy mengajak masyarakat untuk sama-sama mensukseskan Pilgubsu pad 27 Juni 2018 dengan tetap menjaga kedamaian. Karena apapun agama yang dianut masyarakat semuanya mengajarkan kedamaian.

"Jangan kita terpancing dan ribut dengan isu-isu yang membawa-bawa agama. Kita mau mencari pemimpin Sumut yang masyarakatnya beragam suku adat dan agama. Saya mohon doa dan dukungan untuk bisa mengembalikan kejayaan Sumut yang bermartabat, "ujar Edy. (amr/simon)
Share:
Komentar


Berita Terkini