Kawanan Perampok Santroni Rumah di Leidong, Korban Diikat Harta Benda Dikuras

Editor: metrokampung.com

OLAH TKP : Personil kepolisian Polsek Kualuh Hilir saat melakukan olah TKP dirumah Muhammad Padli korban perampokan, di Desa Air Hitam Kecamatan Kualuh Leidong Labura, Senin (23/4). 

Tanjung Leidong-metrokampung.com
Kawanan perampok diperkirakan berjumlah empat orang santroni rumah Muhammad Padli (38) salah seorang pengusaha bahan bangunan di Desa Air Hitam Kecamatan Kualuh Leidong Kabupaten Labura, Senin (23/4) dini hari.

Informasi dihimpun metrokampung.com, kejadian itu terjadi sekitar Pukul 04.00 Wib dini hari kawanan perampok menerobos rumah korban melalui pintu depan dengan cara dirusak pakai linggis. Korban bersama istrinya yang terbangun langsung diancam dan diikat kemudian dengan leluasa menguras harta bendanya.

Usai melakukan aksinya, kawanan perampok itu meninggalkan korban dengan menggasak harta benda dengan kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

"Kejadiannya subuh tiba tiba saya dengar suara berisik dan saya terbangun dan terkejut melihat salah satu dari kawanan perampok  mengacak acak seisi rumahku. Satu orang perampok  yang melihat saya langsung mengancam pakai pisau dan diarahkan ke leherku," sebut Muhammad Padli korban perampokan kepada wartawan.

Kemudian lanjutnya, korban yang takut dibunuh dengan ancaman perampok sehingga pasrah ketika tangan korban dan istrinya diikat kawanan perampok. Menurut korban, pelaku berjumlah 4 orang dengan penutup wajah sehingga dirinya tidak mengenali kawanan perampok tersebut. Atas kejadian itu, korban telah melaporkannya ke Polsek Kualuh Hilir.

" Harta benda yang dibawa perampok, uang kontan sekitar Rp. 7.5 juta dan emas perhiasan lebih kurang Rp. 15 juta. Bpkb keretaku juga di ambil. Alhamdulillah nyawa kami bisa selamat, " kata Padli.

Kapolsek Kualuh Hilir melalui Kanit Reskrim Iptu J  Ginting membenarkan kejadian perampokan tersebut. " Laporan sudah kita terima dari korban dan sudah lakukan olah TKP. Saat ini sudah dilakukan penyelidikan. Mudah mudahan segera terungkap pelakunya," pungkas Ginting. (silaban/simon)
Share:
Komentar


Berita Terkini