GN MERIAH - METROKAMPUNG.COM
Kepala Puskesmas (Kapus) Gunung Meriah, Kabupaten Deliserdang, Sariaman Sembiring Skm dinilai kurang dihargai oleh bawahannya. Sehingga pelayanan di puskesmas tersebut tidak berjalan dengan baik.
Demikian dikatakan Sekretaris Komando Satuan Tugas (Kosatgas) Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (FKPPI) Sumatera Utara, Rahmat Kurniawan S Sos ketika dimintai komentarnya oleh metrokampung.com di kantor Sekretariat Kosatgas FKPPI Sumut, Jalan Jawa Medan, Selasa (24/4/2018) terkait adanya keluhan warga perihal tidak maksimalnya pelayanan petugas medis di puskesmas tersebut saat sang Kapus tidak berada di tempat.
"Kita minta Plt Kadiskes Deliserdang mengevaluasi kinerja Kapus Gunung Meriah. Sehingga kejadian serupa terhadap warga yang tidak mendapat layanan di puskesmas itu tidak terulang. Kita juga akan minta kepada Plt Bupati Deliserdang, Abangda Zainuddin Mars turun tangan terhadap masalah inu sehingga para pegawai puskesmas termasuk kapusnya melakukan tugasnya dengan benar,"sebut Rahmat.
Diberitakan sebelumnya, pelayanan di Puskesmes Gunung Meriah, belum maksimal. Petugas kesehatan di tempat itu terkesan suka-suka terhadap warga yang membutuhkan layanan medis.
Seperti dialami salah seorang warga desa di kecamatan tersebut. Setiba di puskesmas tersebut, Selasa (17/4/2018) warga tersebut melihat para petugas pada asik ngerumpi di luar ruangan. Sementara ruang rawat inap kosong karena gak ada pasien. Namun petugas mengaku mereka bercakap-cakap karena lelah barusan mengurus pasien yang banyak.
Di bagian belakang bangunan puskesmas, di salah satu ruangan yang terdapat 3 ranjang rawat inap ada nasi bungkus dibiarkan terbuka dan dipenuhi lalat. Sedang 3 pagawai perempuan di tempat itu cekikikan entah apa yang mereka bincangkan. Sedang di lorong ruangan satunya lagi dijadikan parkir terjepit satu unit sepeda motor. Sementara pegawai perempuan menjaga anaknya dan satunya menyusui anak digendongannya ditutup dengan jilbab yang dipakainya.
Di pertengahan bangunan penghubungan ada ruang berlantai keramik putih atap seng digunakan sebagai parkir mobil ambulan dan kreta. Meski masih jam dinas, para pegawai di tempat itu sudah ada yang meninggalkan tempat kerjanya. Dan sebagian lagi membawa anaknya ke tempatnya bekerja.
Bagi warga yang ingin mendapatkan surat keterangan sakit harus mendapat restu dari Kepala Puskesmas, Sariaman Sembiring Skm yang tengah mengikuti pelatihan di Medan selama 10 hari. Padahal warga tersebut sudah mendapat lampu hijau dari petugas Puskesmas Pembantu (Pustu) untuk datang ke Puskesmas Gunung Meriah agar diterbitkan surat keterangan sakit.
Ketika dikonfirmasi wartawan, Kapus yang bukan berasal dari akedemisi Fakultas Kedokteran itupun mengakui jika bawahannya kerap bertindak suka-suka kepada warga jika dirinya tidak berada di puskesmas.
"Memang kek gitu lah kelakuan bawahan saya kalau saya tidak berada di tempat. Suka-suka aja mereka itu,"jawabnya via hape seraya menuturkan dirinya akan menelepon bawahannya untuk minta dikeluarkan surat keterangan sakit yang dibutuhkan warga tersebut.
Terpisah, Dinas Kesehatan Deliserdang menyebutkan Kapus Gunung Meriah bukan dokter karena memang tidak ada dokter yang mau bertugas di sana.
"Dia (Sariaman) bukan dokter hanya alumni Skm. Karena gak ada dokter yang mau ke sana, jadi dialah diangkat Kapus. Lagian Sariaman itu rumahnya di Gunung Meriah dan orang sana pulak. Kecamatan Gunung Meriah itu lebih terpelosok ketimbang Kecamatan STM Hulu,"imbuh salah seorang pejabat Dinas Kesehatan Deliserdang yang minta namanya dirahasiakan.
Parahnya lagi, pantauan wartawan, warung di depan puskesmas tersebut menyediakan 3 unit mesin judi jakpot. (dra/simon)