LSI Denny JA: Edy-Ijeck Ungguli Djarot-Sihar karena Tiga Alasan

Editor: metrokampung.com

MEDAN-METROKAMPUNG.COM
Hasil survei terbaru yang dilakukan Citra Publik Adv–Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan, elektabilitas pasangan Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah (Eramas) di Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgub Sumut) 2018 mencapai 43,3 persen. Pasangan kandidat yang diusung Partai Gerindra itu dikatakan mengungguli pasangan Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus (Djoss) yang hanya memperoleh suara sebesar 33,3 persen.

“Apabila disimulasikan secara berpasangan, pasangan Eramas mendapat dukungan 43,3 persen, mengungguli pasangan Djoss yang mendapat dukungan 33,3 persen,” kata Direktur Citra Publik Adv–LSI Denny JA, Ade Mulyana, Sabtu (28/4/2018).

Dia menjelaskan, untuk simulasi dukungan terhadap calon gubernur (cagub), Edy mengungguli Djarot pada simulasi tertutup. Edy unggul dengan perolehan dukungan sebesar 43,1 persen, sedangkan Djarot hanya mendapat dukungan 33,4 persen. Selanjutnya, untuk simulasi dukungan terhadap calon wakil gubernur (cawagub) pada pertanyaan terbuka, Musa (Ijeck) mendapat dukungan 30,2 persen sedangkan Sihar mendapat dukungan 24,2 persen.

“Dari tingkat pengenalan calon gubernur, perolehan tertinggi adalah Djarot Saiful Hidayat 89,6 persen disusul Edy Rahmayadi 86,3 persen. Sementara, untuk calon wakil gubernur, tingkat pengenalan Sihar Sitorus 66,2 persen sedikit lebih unggul dari Musa Rajekshah 64 persen,” kata Ade.

Dia berpendapat, ada tiga alasan yang membuat pasangan Eramas unggul dari pesaing mereka. Pertama, di segmen pemilih besar yaitu pada segmen pemilih bersuku Jawa, dengan basis 32 persen, pasangan Eramas unggul 58,4 persen, sedangkan Djoss hanya memperoleh dukungan sebesar 18,1 persen.

Selain itu, pasangan Eramas juga unggul telak di kalangan pemilih beragama Islam—yang basisnya mencapai 67,4 persen dari total populasi Sumut. Di segmen ini, Eramas meraih 59,2 persen suara, sedangkan pasangan Djoss hanya mendapat dukungan sebesar 16,8 persen.

“Kedua, pasangan Eramas unggul di delapan daerah pemilihan (dapil), sedangkan pasangan Djoss hanya di empat dapil,” ujar Ade.

Alasan ketiga, dari tingkat kesukaan, Edy Rahmayadi memperoleh 72,1 persen, Musa Rajekshah 70,8 persen, Djarot Saiful Hidayat sebesar 70,1 persen, dan Sihar Sitorus 65 persen. Kendati demikian, menurut Ade, hasil survei tersebut masih berpeluang berubah, karena masih ada waktu sekitar dua bulan bagi pemilih untuk mengubah pilihannya. Selain itu, angka swing voters (pemilih mengambang) di Sumut juga masih tinggi.

“Jika dilihat dari loyalitas pendukungnya, pemilih Eramas yang loyal saat ini sebesar 37,8 persen, sedangkan Djoss 29,6 persen. Suara mengambang masih signifikan sebanyak 32,6 persen. Mereka yang masih belum menentukan pilihan akan menjadi penentu siapakah nanti terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur baru Sumut,” tuturnya.

Survei terbaru LSI ini berlangsung pada 11–15 April 2018 dan dilakukan secara tatap muka terhadap 1.000 responden. Responden dipilih menggunakan metode multistage random sampling (sampel acak bertingkat) dengan margin of error kurang lebih 3,1 persen.(inews/simon)
Share:
Komentar


Berita Terkini