 |
| Kabag Ops Polres Asahan Kompol Marluddin menerima pengunjukrasa. |
Unjuk rasa memprotes puisi Sukmawati Soekarnoputri juga digelar di Asahan. Ratusan Massa yang mengatasnamakan Ikatan Pelajar Al Wasliyah (IPA), Himmah dan Gerakan Pemuda Al Wasliyah (GPA) berjalan dari Tugu Juang Jln. Imam Bonjol menuju Polres Asahan dan meminta Sukmawati tetap diproses hukum.
Massa dalam unjuk rasa membentangkan spanduk berisi tuntutan antara lain bertuliskan, "Maaf.... Bukan Berarti Hukum Berhenti “ Tangkap Dan Penjarakan BUSUK Mawati ".
Muhammad Amril Harahap IPA Asahan serta puluhan massa dalam orasinya menyatakan keras dan tegas mengutuk puisi Sukmawati pada acara Indoseia Fashion Week 2018 di Jakarta Convention Center (JCC) beberapa waktu lalu.
“ Kami minta Polri untuk menangkap Sukmawati , karena telah melanggar pasal 156 KUHP tentang penistaan,” dalam orasi mereka.
 |
| Pengunjukrasa berjalan dari Tugu Juang Jln. Imam Bonjol menuju Polres Asahan |
Massa mengatakan bahwa permintaan maaf Sukmawati sudah dimaafkan, namun menurutnya hukum tetap harus ditegakkan.
"Permintaan maaf kami terima. Tapi kalau menista agama kemudian meminta maaf selesai, maka akan muncul lagi," kata mereka, senin (09/4/2018).
Sementara itu Kapolres Asahan, AKBP Yemi Mandagi dan sejumlah pejabat di polres setempat menyambut baik kedatangan mereka. Yemi mengatakan pihaknya menyambut baik aspirasi massa yang disampikan ke Polres Asahan dan akan di teruskan ke Mabes Polri.
“ Kami akan teruskan aspirasi adik-adik ke pihak Mabes Polri,” ucap Yemi sembari mengatakan persoalan tersebut kini lagi ditanggani.(wahid/simon)
