Baru 2 Bulan Proyek Rehab RSUD Perdagangan Yang Dikerjakan oleh PT.SAMK, Plafon Suda Bocor

Editor: metrokampung.com

Simalungun-metrokampung.com
Dalam amatan reporter metrokampung.com hari ini yang turun ke lokasi RSUD Perdagangan setelah adanya info dari salah satu keluarga pasien yang lagi rawat inap di Lantai 3 yang menyatakan bahwa kondisi ruangan baik kamar inap pasien sangat memprihatinkan karena sudah bocor dan air mengalir dari palfon dengan derasnya bahkan menggenangi lantai dan kebocoran ini bukan hanya di satu titik saja ,dalam amatan tadi pagi masih sempat kita mengabadikan ember yang digunakan untuk menampung air hujan yg masih menetes demikian juga di dalam kamar toilet air nya sangat deras hingga menggenangi lantai dan kloset  sehingga tidak dapat digunakan keluarga pasien ataupun pengunjung karena membasahi ruangan kamar mandi tersebut.

Hal ini sangat miris bila kita mengingat kembali bahwa proyek rehab RSUD Perdagangan baru selesai 2 bulan yang lalu dimana proyek rehab ini adalah kebijakan Diskresi Bupati Kabupaten Simalungun Bapak JR.Saragih dengan anggaran yg fantastis sebesar rp.9,1 Miliar.

Sebenarnya proyek rehab RSUD Perdagangan ini terkesan dipaksakan mengingat umur bangunan baru 5 tahun setelah selesai dibangun dan tahun 2017 dilakukan rehab yang selesai pada februari 2018 walupun prinsipnya proyek ini dianggarkan per tahun tunggal yaitu tahun 2017 , sudah seharusnya Aparat Penegak Hukum turun ke lokasi untuk meakukan pengkajian dan analisa yg komprihensip terkait mutu bangunan dan pekerjaan rehab tersebut apalagi dengan adanya temuan kondisi plafon yang bocor hingga menggenangi ruangan rawat ini dan hal ini sangat membahayakan kondisi pasien dan kluarga atau pengunjung dari tersengatnya arus listrik.

Kaitannya dengan kondisi ini ketika reporter meminta pendapat ketua LBH BaraJP Simalungun M.Sinaga menyatakan “Kita sudah laporkan dan BPK saat ini lagi bekerja ,jadi menunggu hasil audit BPK untuk mengetahui berapa kerugian Negara dalam proyek Rehab RSUD dengan anggaran rp. 9,1 M yang dikerjakan oleh PT.SAMK dengan direkturnya saudara Sabardo Enriko Girsang ..yang jelas kita akan kawal terus laporannya dan ikuti setiap perkembangannya …Kiranya pihak yang berwajib turun dan menindak lanjuti semua temuan ini dan benar benar melaksanakan tugasnya sesuai dengan apa yang diatur oleh undang undang dan aturan di Negara ini… tutupnya dalam wawancara dengan reporter.

Reporter mencoba menghubungi direktur RSUD Perdagangan Maslina Sipayung dan PPK sdr.Jamahaen Purba serta Direktur PT.SAMK sdr. Enriko Sabardo Girsang  namun tidak bisa dihubungi baik pesan singkat yang dikirimkan tidak ada balasan sampai berita ini diturunkan.(ms/red)


Share:
Komentar


Berita Terkini