Pakpak Bharat-metrokampung.com
Masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat mengeluh dan kecewa terhadap agen gas subsidi PT. Rebbak Terolih, karena ratusan tabung LPG bersubsidi yang beredar di Kabupaten Pakpak Bharat diduga isinya tidak sesuai timbangannya. Kekurangan isi pada tabung ini bervariasi mulai dari kurang 3 Ons sampai dengan 7 Ons, bahkan hingga kurang 1 Kg. Seharusnya berat LPG bersubsidi ini 8 Kg dengan rincian 5 Kg berat tabung dan 3 Kg berat isi.
Apabila tidak mencukupi berarti ada kebocoran. Namun bila tidak mencukupi dan tidak ada kebocoran berarti ada kecurangan dan unsur penipuan. Saat di konfirmasi wartawan metrokampung.com terhadap agen melalui via seluler pada senin(21/05/2018), PT.Rebbak Terolih mengatakan tidak ada hubungan atau sangkut paut pengisian tabung.
"Tentang kurang timbangan kami tidak ada sangkut pautnya, itu kami jemput dari SPBBE Dokan Kabupaten Karo, dan kami selaku agen tidak pernah menimbang nimbang gasnya, sesuai dengan DO kami angkut gas yang kami butuhkan bukan kerjaan kami untuk menimbang tabung itu," ujarnya melalui via seluler.
Dugaan muncul pengurangan isi atau kiloan ini dilakukan oleh Stasiun Pengisian Bahan Bakar LPG SPPBE yang ada di Dokan Kabupaten Karo. Kembali Masyarakat kecewa dengan hal ini, sampai saat ini masyarakat Pakpak Bharat masih menduga adanya kecurangan antara pihak SPBBE dan agen yakni PT.Rebbak Terolih yang gudangnya jauh dari ibukota kabupaten Pakpak Bharat.
Saat konfirmasi diruang kerjanya di Sindeka, Kabag Perdagangan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Sekdakab Pakpak Bharat Abdul Rahman Kudadiri mengatakan setelah mendapat aduan dan pemberitaan di media, pihak Dinas KOPUMKM sudah menyurati pihak agen PT.Rebbak Terolih namun sampai saat ini surat yang dilayangkan belum mendapat tanggapan sama sekali.
"Setelah mendapat laporan masyarakat dan pihak media, kami sudah layangkan surat panggilan terhadap PT.Rebbak Terolih pada tanggal 15 Mei 2018 lalu, namun sampai saat ini pihak agen belum menanggapinya, sebagai pengawas kami juga bingung apa maksud dari PT.Rebbak terolih untuk tidak mengindahkannya ini juga mereka sudah jelas mereka tidak menghargai kami sebagai Dinas terkait," ujar Kudadiri di ruangannya.
Kepada pihak Media Abdul Kudadiri juga berjanji akan melibatkan DPRD dalam menyelesaikan permasalahan ini, karena menurutnya persoalan ini juga menyangkut pada kesejahteraan masyarakat Pakpak Bharat.
"Saya akan bawa persoalan ini ketingkat DPRD karena apapun critanya ini menyangkut masyarakat banyak, kami selaku pelayan masyarakat tidak ingin masyarakat kami di rugikan, Pihak PT. Rebbak Terolih tidak mengindahkan panggilan kami, ini sudah jelas mereka mengkangkangi kami. Bila penting kami akan Meminta pihak Pertamina untuk mengganti PT.Rebbak Terolih selaku Agen gas elpiji subsidi di kabupaten Pakpak Bharat ini," tambah Kudadiri dengan tegas.(vikram/marganda/simon)