PAKPAK BHARAT-METROKAMPUNG.COM
Kapasitas dan kemampuan Bupati Pakpak Bharat, Dr. Remigo Yolando Berutu, M.Fin, MBA, terus mendapat pengakuan, termasuk dari lingkungan akademik. Setelah beberapa kali diundang memberikan kuliah umum ke beberapa kampus, termasuk beberapa perguruan tinggi favorit di negeri ini, kali ini pada Sabtu (19/05).
Bupati Remigo memberikan kuliah umum di Universitas HKBP Nommensen (UHN), Medan. Dalam acara yang dilaksanakan di ruang Dr. Justin Sihombing dan dibuka secara resmi oleh Rektor UHN, Dr. Ir. Sabam Malau, dengan didampingi Wakil Rektor II, Drs. Charles Sianturi, MSBA, Direktur Pascasarjana, Dr. Pantas H. Silaban, SE, MBA, dan Ketua Prodi Magister Ilmu Administrasi, Dr. Marlan Hutahaean, M.Si, Bupati Remigo membawakan materi ‘Isu dan Kebijakan Desentralisasi’, sebagai seorang praktisi, yang beranjak pada pengalaman beliau memimpin Kabupaten Pakpak Bharat.
Dengan gayanya yang natural, penuh keakraban dan warna humor, membuat para mahasiswa dari program pascasarjana bersama mahasiswa strata 1 yang mengikuti kuliah umum ini, begitu terpesona akan pemaparan yang Bupati sampaikan, mengacu pada isu-isu kekinian menyangkut aspek sosial kemasyarakatan, perekonomian, pemerintahan, dan politik, termasuk tantangan yang dihadapi.
Banyak pertanyaan yang terbetik karena terbukanya cakrawala berfikir akan pemaparan yang disampaikan, semisal apakah demokrasi benar-benar menghasilkan sesuai yang baik untuk negeri ini, terutama pemimpin yang berkualitas, dengan berkaca dampak sosial yang tinggi dari pelaksanaan pesta demokrasi. “Kita harus dewasa melihat proses demokrasi saat ini," sebutnya.
Dengan gamblang Bupati mengutarakan bahwa rendahnya integritas menyebabkan beragam problem yang ada dalam pemerintahan terutama pemerintahan daerah, dan beliau mendukung penuh pelaksanaan reformasi birokrasi sebagai solusi untuk memperbaikinya. Kepada para mahasiswa yang hadir, Bupati berpesan untuk mempersiapkan diri sebagai generasi pengisi pembangunan dengan meningkatkan kapasitas dan tidak menutup diri terhadap lingkungan sosial kemasyarakatan dan tata kelola pemerintahan.
“Harus dipahami di mana posisi kita sebenarnya untuk melihat pemerintah denga lebih clear dan tidak ada kecurigaan yang tinggi terhadap pemerintah. Kita juga harus punya mimpi untuk memperbaiki negeri," ajak Bupati Remigo.
Ruang-ruang interaktif yang dibuka Bupati Remigo dalam perkuliahan ini, antara lain dengan mempersilakan langsung menginterupsi beliau ketika sedang menyampaikan materi, membuat waktu tidak terasa terlewati begitu saja dan nyatanya hampir 3 jam beliau melakukan pemaparan.
Banyak hal yang mencerahkan atas penyampaian yang Bupati berikan dan para mahasiswa ini seperti mendapat oleh-oleh baru dari Bupati Remigo. Acara berakhir sekira tengah hari dan diakhiri dengan penyerahan cendera mata serta foto bersama.(vikram/simon)