Damkar Gak Kunjung Datang, Belasan Rumah Jadi Abu

Editor: metrokampung.com
Warga mengais puing-puing kebakaran untuk mencari barang-barang berharga yang mungkin didapat.

GN MERIAH - METROKAMPUNG.COM
Belasan rumah di Desa Pekan Gunung Meriah, Kecamatan Gunung Meriah ludes dilahap si jago merah, Rabu (2/5/2018) malam. Meski tidak sampai mengambil korban jiwa, kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir mencapai Rp 1,5 Miliar.

Informasi dihimpun Kamis (3/5/2018) dari Zulkarnain Sembiring (49), salah seorang warga sekitar, penyebab kebakaran masih simpang siur, namun diduga kuat akibat korsleting.

Keterangan lain yang berhasil diperoleh, malam itu kondisi cuaca sedang hujan deras di Kecamatan Gunung Meriah. Listrik beberapa kali padam dan menyala, lalu padam lagi. Akibat kondisi listrik tersebut, kebanyakan warga akhirnya memilih beristirahat. Namun disaat warga sedang menikmati istirahatnya, Robert Ginting mendadak terbangun dan melihat api sudah membesar dari atap rumahnya. Melihat itu, dia pun langsung keluar rumah berteriak untuk meminta bantuan warga lainnya. Teriakan itu membangunkan para tetangga dan warga lain, yang langsung berhamburan keluar rumah.

Personel Polsek Gunung Meriah yang mendapat informasi pun langsung menuju lokasi dan menghubungi petugas pemadam kebakaran. Tiba di lokasi, bersama warga, polisi bahu-membahu memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Sementara itu, lokasi kebakaran yang cukup jauh dari Kantor Sat Pol PP Deliserdang, yang menjadi Posko pemadam kebakaran di Lubukpakam, membuat armada mobil Damkar membutuhkan waktu tempuh hampir 2 jam untuk tiba di sana. Warga sekitar pun harus bergotong-royong mencari air dan menggunakan mesin air untuk memadamkan api yang terus membesar dan merambat ke seluruh rumah lainnya, karena sebagian besar bangunan terbuat dari papan.

Dibantu guyuran air hujan, api baru bisa dipadamkan warga setelah empat jam kemudian, atau Kamis (3/5) dinihari, sekira pukul 02.00 Wib. Sementara petugas pemadam kebakaran hanya tinggal melihat puing-puing bangunan begitu tiba di sana.

Camat Gunung Meriah, Budiman Sembiring, kepada wartawan mengatakan, keluarga korban menumpang di rumah sanak saudaranya.

“Asal api dari rumah siapa, masih simpang siur. Karena ke 16 rumah itu saling berhubungan keluarga dan hingga saat ini belum dipasang garis polisi. Namun petugas dari BPBD sudah datang ke lokasi,” kata Budiman.

Sementara, Kanit Reskrim Polsek Gunung Meriah, Aiptu Sahnun, menyebutkan, dugaan sementara penyebab kebakaran akibat korsleting listrik di rumah Robert Ginting.

“Kita masih melakukan penyelidikan, korban jiwa tidak ada, namun kerugian ditaksir Rp 1,5 Miliar,” pungkasnya. Adapun rumah yang hangus terbakar masing-masing adalah milikZulpan Ginting (30), Salomo Sitepu (48), Robet Ginting (33), Daniel Tarigan (45), Gabriel Tarigan (46), Purnama (40), Supratman Ginting (62), Tambo Beru Tarigan (70), Efrata Sitepu (33), Surya Tarigan (63), Esron Sembiring (47), Terang Tarigan (70), Diana Bukit (33), Candra Tarigan (50) dan Sewaty Gingting (65). (dra/simon)
Share:
Komentar


Berita Terkini