TOBASA-METROKAMPUNG.COM
Kru media online metrokampung.com mengunjungi Desa Sibuea Kecamatan Laguboti beberapa hari yang lalu, dan menyinggahi salah satu warung serta berbincang bincang dengan warga desa tersebut yang bermarga Sibuea.
Dengan panjang lebar perbincangan kru metrokampung.com pada warga tersebut, tiba tiba warga Desa Sibuea tersebut menceritakan bahwa dirinya (marga Sibuea red), menduga bahwa dikampungnya ada home industri yang sempat memproduksi serbuk Andaliman yang sudah dikemas , dimana serbuk andaliman tersebut menurut informasi yang dihimpun dilapangan, bahwa home industri tersebut dikelolah oleh anak dan ipar sang Kadis Perindakop Tobasa tersebut.
Berkat informasi tersebut, metrokampung.com membuka sirup LKPP 2017 yang sudah bebas dibuka secara online, ternyata pada RUP Dinas Perindustrian dan koperasi usaha kecil dan menengah pada tahun 2017 ada pada dinas tersebut pengadaan mesin penghancur andaliman yang bersumber dari APBD Tobasa.
Kemudian kru metrokampung mencoba mencari Informasi dari Dinas Perindakop Tobasa, dan mendatangi kantor Perindakop Tobasa pada Rabu (16/05) sekitar jam 11 wib, kru bertemu dengan Kabid UKM Dinas Peridakop Tobasa, Tiarma Sinurat bersama beberapa staf diruang kerjanya.
Tiarma Sinurat saat dikonfirmasi metrokampung.com mengenai keberadaan mesin penghancur andaliman tersebut ,Tiarma mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui lebih detail dan mengarahkan untuk bertanya langsung kepada Ibu Malau. "Tanya saja Ibu Malau, karena ibu Malau PPTKnya saat itu," ucap Tiarma sembari menyuruh stafnya memberikan nomor HP ibu Malau kepada metrokampung.com.
Metrokampung.com mencoba melakukan chattingan melalui WA ke nomor yang diberikan staf Koperindak tersebut namun tidak ada balasan, kemudian kru kembali mencoba konfimasi kepala Dinas PERINDAKOP Tobasa Marsarasi Simajuntak melalui WA juga tidak ada balasan.
Menurut salah satu pemerhati pembangunan Julfirman Simajuntak SH, saat di konfirmasi melalui seluler mengatakan, hendaknya penggunaan anggaran yang berasal dari uang rakyat dapat kembali dinikmati oleh rakyat, dan jangan ada kesan akal-akalan dan penyalagunaan jabatan demi terciptanya kesejahteraan rakyat demi Tobasa Hebat," pungkasnya.(tanda/jujung/red)