KPUD Labuhanbatu Miliki RPP

Editor: metrokampung.com
Ketua KPU Hj. Ira Wati (4 dari kanan) berfoto bersama Forkopimda Labuhanbatu di Rumah Pintar Pemilu.
RANTAU -METROKAMPUNG.COM
Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Labuhanbatu meluncurkan Rumah Pintar Pemilu untuk sarana informasi dan pendidikan pemilihan umum kepada masyarakat, Selasa (15/5) di kantor KPU setempat.

Peluncuran RPP itu dihadiri, seluruh Komisioner KPUD Labuhanbatu, Ketua KPUD Labusel Sumarno, Parpol peserta Pemilu 2019, OKP, Ormas, pelajar pemilih pemula dan masyarakat.

Dalam kesempatan itu Ketua KPUD Labuhanbatu, Ira Wirtarti menyampaikan, RPP ini adalah program dari KPU yang dilanjutkan hingga ke daerah.

Program ini adalah semangat besar dari penyelenggraan pemilihan umum untuk melayani peserta Pemilu, melayani masyarakat pemilih dan layanan publik terhadap informasi hingga data pemilih.

"Untuk selanjutnya, RPP ini dapat di jadikan pusat pendidikan politik kepada masyarakat luas," katanya.

Ira juga mengatakan, RPP ini dapat menjadi aset daerah dan dijadikan sumber informasi data tentang sejarah pemilu di daerah.

Pihaknya, mengoptimalkan fungsi RPP ini sehingga dapat dijadikan wadah pendidikan politik bagi masyarakat dan bagian dari proses kepemiluan daerah.

Sementara itu, Bupati Labuhanbatu H Pangonal Harahap SE MSi diwakili oleh Kadis Kependudukan dan Catatan sipil, Edy Gani Ginting mengatakan, proses tahapan pemilihan kepala daerah atau Pilkada Sumatera Utara di daerah masih berjalan dengan baik.

Hal itu dikeranakan seluruh pemangku kepentingan dapat menjalankan perannya masing-masing.

Edy menambahkan, masyarakat Labuhanbatu agar mengikuti proses tahapan Pilkada ini dengan memastikan apakah sudah terdaftar sebagai pemilih melalui layanan pesan aplikasi sms gateway data pemilih.

Edi Gani menjelaskan, berdasarkan pengalaman selama ini, pihaknya menemukan adanya 3 kendala yang menghambat Pemilu.

"Yakni persoalan pemilih apakah sudah terdaftar atau belum, selanjutnya basis pemilih yang merupakan legitimasi kepemiluan di daerah. Kemudian, masyarakat belum cerdas menentukan pilihannya karena minimnya partisipasi masyarakat dalam pemilu," jelasnya. (sw/simon)
Share:
Komentar


Berita Terkini