![]() | |
Putra di Mapolsek Delitua |
Hanya gara-gara melarang bermain petasan, Rahmad Putra alias Putra (23), dikeroyok 3 pemuda setempat (PS) di tempatnya bekerja Jalan Karya Wisata, Kecamatan Medan Johor, Kamis (24/5/2018), sekira jam 10.00 Wib.
Ditemui di Mapolsek Delitua, Jumat (25/5/2018), pemuda yang tinggal di Dusun I, Desa Namo Landur, Kecamatan Namorambe itu mengatakan, para pelaku diketahui berinisial I (15), F (17) dan D (29). Ketiganya merupakan warga sekitar tempat Putra bekerja. Menurut Putra, sebelum peristiwa itu, dia dan temannya Abadi (19) sedang berada di doorsmeer tersebut menunggu pelanggan. Sementara, ketiga orang tersebut sedang bermain mercon tepat di sebelah lokasi mereka bekerja.
Namun, lama kelamaan, mercon-mercon tersebut mulai dilempari ke depan doorsmeer. Meski sudah merasa terganggu, saat itu Putra hanya diam saja. Tapi selanjutnya, mercon-mercon tersebut mulai dilemparkan ke lokasi pencucian kendaraan itu. Melihat itu, Putra pun akhirnya menegur para pelaku. “Bang, main merconnya jangan ke dalam doorsmer. Tolong abang bilang juga sama teman-teman abang,” sebut Putra ketika itu seperti dituturkan di Mapolsek Delitua Jumat (25/5/2018) siang jam 13.00 Wib.
Tapi, bukannya menerima teguran itu, para pemuda itu langsung mendatang Putra. Tiba di tempat dia duduk, ketiga pelaku langsung menghajar Putra hingga tersungkur ke lantai. Melihat Putra dipukuli dan tersungkur, temannya Abadi pun coba memisah. Saat itulah salah dari pelaku malah memukul Abadi.
“Aku cuman misah, malah aku juga dipukul. Setelah puas memukul, mereka langsung pergi,” jelas Abadi. Akibat pengeroyokan itu, Putra mengalami luka di bagian leher bekas cakaran, memar di wajahnya dan bengkak pada kepala. Dia berharap agar polisi menangkap ketiga pelaku tersebut.
“Aku nggak terimalah dikeroyok mereka. Aku mau mereka ditangkap, biar jera dan tidak mengulanginya lagi,” pungkas Putra. (dra)