TANJUNGBALAI-METROKAMPUNG.COM
Sehari pasca penangkapan 7 orang terduga teroris di Tanjungbalai, Polres Tanjungbalai kembali melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) lanjutan didalam rumah salah seorang terduga teroris berinisial S di Jalan Yos Sudarso LK IV Kelurahan Beting Kuala Kapias Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai, Rabu (16/5) sekira Pukul 09.30 WIB.
Sesuai amatan metrokampung.comdilokasi, puluhan personil kepolisian Polres Tanjungbalai mendatangi dan melakukan olah TKP lanjutan dirumah milik salah seorang terduga teroris tersebut. Terlihat Police line masih terpasang disekitar lokasi rumah tersebut.
Kapolres Tanjungbalai AKBP Irfan Rifai SIK saat dikonfirmasi metrokampung.com dilokasi olah TKP mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa memberikan keterangan terkait hasil olah TKP tersebut." Silahkan konfirmasi langsung ke satuan tingkat atas karena penangkapan dilakukan adalah rekan kita dari tim Densus 88 dibantu tim Polda Sumut. Sampai saat ini kita belum memiliki data terkait jumlah penangkapan terduga teroris itu. Kita hanya backUp pengamanan dan melakukan olah TKP lanjutkan," pungkasnya.
Dari informasi yang berhasil dihimpun metrokampung.com, sebanyak 7 orang terduga teroris berhasil ditangkap oleh tim Densus 88 anti teror dibantu personil tim Polda Sumut dibeberapa tempat di Tanjungbalai, Selasa (15/5). Ketujuh terduga teroris itu berinisial B (33), J (30), S (28), AS (17), I (32), S (33) dan A (36).
Dua diantara terduga teroris itu yakni berinisial S dan B tinggal satu rumah, terpaksa dilumpuhkan oleh tim Densus 88 disekitar rumahnya di Jalan Yos Sudarso LK IV Kelurahan Beting Kuala Kapias Kecamatan Teluk Nibung Tanjungbalai, Selasa (15/5) sekitar Pukul 04.50 WIB. Satu tewas ditempat sementara satu lainnya tertembak dibagian kakinya.
Sampai saat ini, belum ada pihak yang dapat dimintai keterangan resmi terkait penangkapan seluruh terduga teroris tersebut, ditambah lagi dengan hasil olah TKP lanjutan yang dilakukan Polres Tanjungbalai.
Sementara itu, Syafarudin (46) salah seorang warga setempat juga tetangga rumah terduga teroris yang tewas mengatakan bahwa selama ini kedua terduga teroris yang tertembak itu dikenal tidak ramah dengan warga.
"Sama kita saja gak cocok mereka. Sifatnya mau menang sendiri. Sikit sikit dibilang haram. Kami saja dibilangnya kafir. Didaerah ini banyak warga yang tidak senang dengan mereka, " pungkasnya. (silaban/simon)