![]() |
Petugas saat mengevakuasi korban. |
DOLOK PANRIBUAN - METROKAMPUNG.COM
Jones Ambarita (17), seorang pelajar SMK yang dikenal sebagai atlet kungfu, tewas seketika, setelah kreta Suzuki Satria FU yang dikemudikannya bertabrakan dengan mobil di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Siantar-Parapat, Km 30-31, Nagori Pondok Buluh, Kecamatan Dolok Panribuan, Simalungun, Rabu (9/5/2018) malam.
Informasi diperoleh, warga Marihat Huta, Nagori Dolok Parmonangan, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun itu mengendarai kreta Suzuki Satria FU, BK 4568 WR, saat itu sedang dalam perjalanan dari arah Parapat menuju Siantar dengan kecepatan tinggi.
Persis di jalinsum Km 30-31 jurusan Siantar-Parapat, Nagori Pondok Buluh, Kecamatan Dolok Panribuan, dia berpapasan dengan mobil pickup Mitsubishi T120 SS, BB 8309 MC, yang dikemudikan Ahmad Toha Sinaga (55), warga Kelurahan Kolang Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah yang datang dari arah berlawanan.
Naas, saat menikung kencang, Jones tak sempurna mengendalikan kretanya hingga mengambil jalur terlalu ke kanan. Alhasil, Jones menabrak bagian kiri mobil pickup. Seketika itu dia terpental dan terbentur ke aspal yang kemudian membuatnya tewas di lokasi kejadian. Sementara sopir pikap mengalami luka ringan.
Kasat Lantas Polres Simalungun, AKP Hendri Barus ketika dikonfirmasi melalui Kanit Lakalantas, Ipda Jonny Sinaga membenarkan kejadian tersebut.
“Dari hasil olah tempat kejadian perkara sementara, pengendara Suzuki Satria FU yang melaju dari Parapat menuju Kota Siantar diduga kurang hati-hati,” jelas Ipda Jonny.
“Dengan kecepatan tinggi, ketika menikung arah kirinya, korban tak dapat mengendalikan kendaraan sehingga mengambil jalur terlalu ke arah kanan, kemudian menabrak bagian depan kiri mobil pikap yang melaju dari arah Kota Siantar menuju Parapat,” katanya.
Menurut Jonny, personel unit Lakalantas Polres Simalungun, Aiptu S Oppusunggu bersama Bripka KTP Purba telah melakukan cek dan olah TKP dan cek ulang korban ke rumah sakit. “Petugas juga sudah mengamankan barang bukti,” jelas Jonny.
Terpisah, Franki Siburian, guru besar Perguruan Kungfu Naga Kembar Sabuse Indonesia, saat dikonfirmasi Kamis (10/5/2018) sore, mengakui bahwa Jones yang tewas dalam kecelakaan itu adalah anak didiknya. “Benar, dia Jones Ambarita merupakan salah seorang anggota terbaik kami. Kami sangat kehilangan dan berduka. Semoga keluarga yang ditinggal tabah,” katanya. Dikatakan Franki, Jones merupakan pelajar kelas X SMK Cinta Rakyat akan dimakamkan hari itu juga. (dra/risno)