![]() |
Kades bersama suami |
Praktisi hukum Deliserdang, Daniel SH MHum minta Kepolisian Polres Deliserdang serius dalam pengusutan dugaan penyelewengan Alokasi Dana Desa (ADD) terhadap sejumlah kepala desa di Kabupaten Deliserdang.
"Jangan hanya panggil dan periksa, ujung-ujungnya kasusnya gak jelas. Karena sampai saat ini belum ada satupun kades yang diperiksa Polres Deliserdang terkait dugaan penyelewengan ADD sangkut di penjara. Harus serius lah. Masak dipanggil terus diperiksa kemudian kasusnya raib. Jangan sampai timbul dugaan para terperiksa tersebut menjadi ATM-nya oknum petugas,"ujar Daniel menanggapi pemanggilan Kades Gunung Seribu, Kecamatan Gunung Meriah oleh pihak Tipikor Polres Deliserdang beberapa hari lalu.
Karenanya, ujar Alumnus Fakultas Hukum USU itu, dirinya akan melaporkan masalah ini ke Mabes Polri di Jakarta. Mengingat, ayah 1 anak itu, banyak waktunya berada di Ibukota.
Diberitakan sebelumnya, bersama suaminya Ginting, Kepala Desa Gunung Seribu, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Deliserdang, Ernalisa Br Purba boncengan naik kreta dinas BK merah mendatangi Polres Deliserdang di Lubukpakam, Jumat (18/5/2018) pagi.
Kedatangan kades 2 periode di kantor polisi tersebut terkait dugaan penyelewengan Alokasi Dana Desa (ADD) yang diterimanya. Kades Ernalisa Br Purba mengaku bingung dengan pemanggilan dirinya. Menurutnya, bangunan fisik di desanya yang dikerjakan dari ADD jauh lebih baik dari desa-desa di Kecamatan Gunung Meriah.
Sedang Kanit Tipikor Polres Deliserdang, Iptu Arif membenarkan pemanggilan pemeriksaan terhadap Kades Gunung Seribu tersebut. (dra)